Aktivitas karyawan terlihat melalui logo dari toko online Lazada, di kantor perusahaan di Jakarta, 15 April 2016. REUTERS/Darren Whiteside
TEMPO.CO, Jakarta – Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lazada Indonesia, tren belanja onlinemeningkat saat uang tunjangan hari raya (THR) turun. Hal itu, menurut Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm, terjadi dua pekan sebelum Lebaran.
Survei kebiasaan belanja Ramadan yang dilakukan perusahaan e-commerce Lazada menjelang Ramadan tahun ini cukup mengejutkan Holm. Sebab, kata dia, traffic belanja online paling tinggi terjadi pukul 04.00 hingga menjelang Subuh.
Akhir Mei lalu, Holm menjelaskan beberapa tren belanja online selama Ramadan dan menyambut Lebaran, termasuk saat turunnya THR. Berikut ini petikan wawancaranya dengan awak media.
Selama Ramadan, produk-produk apa yang menjadi incaran konsumen? Peningkatan signifikan terjadi pada penjualan barang-barang kebutuhan rumah tangga, termasuk bahan makanan dan fashion, sejalan dengan persiapan Idul Fitri.
Apakah tahun ini ada peningkatan tren belanja Ramadan? Penjualan selama bulan Ramadan tahun ini diperkirakan akan mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah Lazada di Indonesia.
Bagaimana tren belanja online sepanjang Ramadan? Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kami menemukan sekitar dua minggu menjelang Idul Fitri, bersamaan dengan pekan turunnya THR, penjualan kami berhasil mencapai titik tertinggi selama Ramadan. Namun, secara umum, memang terlihat penjualan selama bulan Ramadan cenderung tinggi.
Kapan waktu-waktu favorit bagi pelanggan berbelanja? Ternyata pada jam sahur, sekitar pukul 04.00 subuh hingga menjelang salat Subuh. Banyak konsumen kami yang melakukan belanja online dan melihat berbagai penawaran spesial yang hadir, dan ini cukup mengejutkan bagi kami.
Bagaimana karakteristik pembelanja di Lazada? Apakah dari Jabodetabek saja atau merata di Indonesia? Sebagian besar konsumen kami memang ada di sejumlah kota besar yang tersebar di antara Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Kalimantan. Selain di Jakarta, kami memiliki gudang di Surabaya dan Medan yang memungkinkan kami meningkatkan pelayanan bagi konsumen kami.
Lalu bagaimana dengan penggunaan uang THR? Survei KAMI menemukan konsumen siap menggunakan 50 persen dari jumlah tunjangan hari raya (THR) mereka untuk belanja online. Mereka berani menggunakan tunjangan hari raya untuk membeli barang-barang elektronik, seperti telepon seluler, televisi, dan kulkas, melalui online.
