Pohon Ini adalah Makhluk Hidup Tertua di Bumi

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 12 Juni 2017 17:29 WIB

Pinus bristlecone tak bernama dari Great Basin di White Mountains California berumur 5.067 tercatat sebagai pohon tertua. Kredit: Wikipedia

TEMPO.CO, San Francisco - Inilah organisme hidup tertua di planet ini, pohon pinus bristlecone tak bernama dari Great Basin di White Mountains California. Pohon ini memiliki inti yang menunjukkan bahwa ia berumur 5.067 tahun.

Pohon kuno ini telah hidup melewati naik turunnya Kekaisaran Romawi. Ia sudah terbentuk saat orang-orang Mesir Kuno mulai membangun piramida.

Pohon ini masuk dalam sebuah daftar, the Old List, yang dimiliki tim peneliti AS. Daftar itu mencatat pohon kuno yang diberi tanggal resmi.

Selain pinus bristlecone tak bernama dari Great Basin di White Mountains Californi, di lokasi yang sama juga ditemukan pinus bristlecone bernama Methusalah yang tercatat berusia 4.850 tahun.

Baca: KTP untuk Pohon di Bogor

Dalam daftar itu juga ada pohon cemara Patagonian, Cile, yang berusia 3.627 tahun, atau setua Stonehenge, serta pohon ara suci di Sri Lanka yang setidaknya berusia 2.222 tahun.

Bagi para ilmuwan, secara akurat membuktikan umur spesies berumur panjang merupakan tugas berat. Menurut Tony Kirkham, kepala arboretum di Royal Botanic Gardens di Kew, membuktikan hal ini membutuhkan beberapa pekerjaan detektif tradisional.

"Pertama-tama kita bisa melihat rekaman sebelumnya, untuk mengetahui apakah sebuah pohon tumbuh di sana pada tanggal yang ditentukan. Kemudian kita melihat lukisan dan karya seni, untuk melihat-lihat jika pohon itu ada. Dan peta survei ordinal cukup jelas menunjukkan pohon-pohon kuno, terutama yang penting," ujar Kirkham.

Cara yang terkenal untuk mengukur umur pohon adalah dengan menghitung cincin di batangnya: satu cincin per tahun pertumbuhannya. Ini adalah proses yang dikenal sebagai dendrochronology dan hanya cocok untuk jenis pohon tertentu yang memiliki lonjakan pertumbuhan tahunan.

Baca: Pohon Tua Ternyata Tumbuh Lebih Cepat

Masalahnya adalah menghitung cincin biasanya membutuhkan pemotongan pohon. Ahli arborikultur mengakali hal ini dengan menggunakan increment borer, bor yang memungkinkan mereka mengeluarkan inti, dan menghitung cincin tanpa merusak pohon secara fatal.

Ini adalah seni yang halus. Menurut Tony, pada tahun 1960-an, satu bor ilmuwan patah di dalam pohon pinus bristlecone yang dia sampling.

Kit itu mahal, dan untuk membantunya mendapatkan instrumen itu, seorang ahli rambat membantu menebang pohon itu. Setelah ditebang, pohon itu bisa dengan mudah diketahui usianya, dan ditemukan berumur 5000 tahun.

BBC | ERWIN Z

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

33 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

12 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

17 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

21 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

22 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

22 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya