TEMPO.CO, Jakarta - OLX, perusahaan platform iklan baris asal Indonesia, mencetak rekor dalam hal jumlah pengguna aktif. Saat ini, pengguna aktif OLX mencapai 23 juta per bulannya.
Angka tersebut melonjang 15 persen dibanding pada 2016 yang sejumlah 20 juta pengguna aktif per bulannya. Sedangkan, jumlah penjual saat in8i mencapai 910 ribu.
"Kurang lebih peningkatan drastis terjadi sejak dirilisnya user interface (UI) yang baru pada Februari lalu," kata Chief Marketing Officer OLX Indonesia, Edward Killian, dalam acara media gathering di kantor OLX Indonesia di bilangan Jakarta Selatan, Jumat, 16 Juni 2017.
Selain perubahan UI alias tampilan antarmuka, menurut Edward, peningkatan ini terjadi karena meningkatkan pemakaian aplikasi OLX melalui ponsel berbasis Android. Jumlahnya cukup signifikan, yakni 1,1 juta pengguna setiap harinya. Jumlah tersebut naik 10 persen ketimbang tahun lalu yang sejumlah 1 juta pengguna.
Menurut Chief Operation Office OLX Indonesia, Doan Lingga, penggunaan user interface yang baru sangat berdampak positif kepada peningkatan traffic OLX. Dan dalam peningkatan ini, dia menjelaskan, juga ada peningkatan segmen pengguna perempuan dan anak muda. "Yang berarti OLX kian dikenal di masyarakat," ujar Doan.
Pencapaian ini, menurut Edward, tentunya akan membantu meningkatkan popularitas barang bekas yang dijadikan alternatif oleh masyarakat. Karena itu, dia berharap masyarakat makin lebih menerima nilai ekonomis dari barang bekas.
"Jual-beli barang bekas juga tak langsung berdampak kepada lingkungan. Artinya, tak ada barang yang dibuang begitu saja," kata Edward, bos OLX yang akrab disapa Kiki ini.
Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.
