Suasana pameran World of Solutions Cisco Live! 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat, 28 Juni 2017. (TEMPO/Zacharias Wuragil)
TEMPO.CO, California - Gelaran World of Solutions Cisco Live ini juga menampilkan corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley, San Fransisco. Yakni, pembangkit listrik sepanjang 20 meter dari setiap langkah kaki pengunjung. Hingga hari ketiga pameran setidaknya sudah ada 1,5 juta langkah kaki yang dihasilkan pembangkit listrik tersebut.
Dari lebih 1,5 juta langkah kaki tersebut sudah terkumpul 3,4 juta Joule yang cukup menyalakan 800 ribu bola lampu. Jumlah ini setara dengan energi yang dibutuhkan sebuah smartphone untuk bisa digunakan berbicara selama 2.000 jam. Energi yang dikumpulkan tersebut rencananya akan disalurkan ke sekolah-sekolah di Nepal yang memiliki lebih dari 30 ribu siswa.
Sepanjang 26-29 Juni 2017, perusahaan teknologi keamanan digital Cisco menggelar World of Solutions Cisco Live di Las Vegas, California, Amerika Serikat. Ada banyak hal yang ditampilkan dalam gelaran ini. Selain pembangkit listrik dari tenaga langkah kaki, ada juga konsep kota pintar.
Pameran kota pintar sektor transportasi itu berada di jantung area Cisco Campus. Sedangkan layanan kesehatan, seperti klinik pintar, berada di bagian industri digital yang diisi lebih dari 300 mitra Cisco. Beberapa di antaranya teknologi aplikasi yang mampu memangkas antrean dan cara komunikasi antara dokter dan pasien.
Mobil pintar dipamerkan lewat sebuah sistem komunikasi yang ditanam di sebuah kendaraan. Sistem ini memungkinkan mobil tersebut membaca kinerja dan kondisi setiap bagian mesin. Data yang dikumpulkannya disalurkan ke pengemudi ataupun pusat kendali.
Selanjutnya: Mobil tersebut juga mampu menangkap data... <!--more-->
Selain itu, mobil tersebut juga mampu menangkap data seperti informasi dari stasiun cuaca. Atau, data kondisi si pengemudi. Mesin komunikasi diperkenalkan sebagai generasi kedua yang sudah dipasarkan setahun belakangan.
Tim Cisco melakukan sebuah demo ketika terjadi cuaca buruk kabut yang menutup jalan. Informasi cepat disebarkan ke pengguna jalan dan bahkan ke infrastruktur pendukung seperti palang penutup jalan. Kemampuan ini dianggap merevolusi kebanyakan sistem yang ada sebelumnya terkait distribusi data cuaca.
"Dalam situasi tertentu data bisa dikirim langsung ke sistem kendaraan untuk memaksanya melambat dengan sendirinya," kata Barry, salah satu insinyur Cisco.
Barry menjelaskan, Cisco memiliki sistem jaringan yang mendukung praktik smart cities tersebut. Salah satunya terkait pengolahan data laju kendaraan di ruas jalan tol, posisi, hingga data kondisi pengemudi di setiap kendaraan. Sistem Cisco juga memiliki jaringan CCTV di berbagai titik di sebuah kota secara real time.
Direktur Smart City Cisco, Munish Khetrapal, menjelaskan juga mampu mengatur lampu lalu lintas hingga manajemen kebutuhan air bersih. "Las Vegas, Kansas City, Kopenhagen di Denmark, dan Bangalore di India, sudah memakai jaringan kami," kata dia.