Program malware ransomware wannaCRY yang menyerang komputer secera masal di 99 negara. .kominfo.go.i
TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah alat baru dapat memeriksa apakah komputer Anda rentan terhadap virus WannaCry yang menyerang komputer di seluruh dunia. Perangkat lunak bernama Eternal Blues itu dikembangkan oleh Elad Erez.
"Mayoritas korban WannaCry terbaru, NoPetya (Petya, GoldenEye, atau apa pun), adalah bukan organisasi teknis, dan kadang hanya bisnis kecil yang tidak memiliki tim keamanan untuk membantu mereka menangani hal ini," tulis Erez di blog-nya sebagaimana dikutip Mashable, Sabtu, 1 Juli 2017.
"Menjalankan Nmap, Metasploit [sebuah perangkat lunak pengujian penetrasi] (belum lagi produk yang lebih komersial) adalah sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan. Saya bermaksud menciptakan alat satu tombol sederhana yang memberi tahu Anda satu hal–sistem mana yang rentan dalam jaringan Anda," katanya menambahkan.
Perangkat lunak gratis ini hanya memeriksa jaringan untuk melihat apakah mereka masih rentan terhadap EternalBlue.
"[Eternal Blues] membantu menemukan titik-titik dalam jaringan Anda, yang masih rentan terhadap EternalBlue,” ujar Erez. "Tekan saja tombol SCAN dan Anda akan segera mengetahui komputer Anda yang rentan dan mana yang tidak rentan. Itu saja."
Yang penting, Erez tidak hanya mengumpulkan data anonim berdasarkan hasil pindai, tapi dia juga merinci cara untuk menonaktifkan fitur berbagi informasi ini untuk keamanan ekstra.
Dan jika Anda menemukan komputer Anda rentan, pastikan Anda menginstal Microsoft patch. Dan, seperti biasa, menjaga sistem operasi Anda selalu diperbarui.
Sebelumnya, setelah kelompok peretas Shadow Brokers membuang sebuah cache eksploitasi NSA yang dicuri pada April lalu, komunitas keamanan cyber mengeluarkan peringatan mengerikan bahwa serangan WannaCry akan menjadi lebih buruk. Tapi kemudian Microsoft cepat menimpali bahwa kerentanan itu telah ditambal.
EternalBlue memungkinkan penyebaran malware ke seluruh sistem komputer. Dan meski ada jaminan Microsoft, ternyata banyak orang dan organisasi tidak memperbarui komputer mereka dengan patch yang tersedia. WannaCry dan NotPetya, yang dibuat menggunakan EternalBlue, adalah hasilnya.
