TEMPO.CO, Tokyo - Jepang telah mengumumkan rencana untuk menempatkan astronot di bulan sekitar 2030 sesuai proposal baru dari badan antariksa negara itu.
“Ini adalah pertama kalinya Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengungkap misinya untuk mengirim astronot di luar Stasiun Antariksa Internasional,” ujar juru bicara lembaga itu kepada AFP, akhir pekan lalu.
Idenya adalah untuk bergabung dengan misi pimpinan NASA pada tahun 2025 untuk membangun stasiun antariksa pada orbit bulan, sebagai bagian dari upaya jangka panjang NASA untuk mencapai Mars.
“Tokyo berharap kontribusi terhadap misi multinasional dan berbagi teknologi Jepang akan memberinya tempat yang didambakan di stasiun itu, dan dari situ akhirnya bisa mengirim astronot ke Bulan,” kata juru bicara itu.
Baca: Kiamat Manusia, Stephen Hawking akan Bangun Koloni di Bulan
Rencana itu disampaikan pada panel kementerian pendidikan pekan lalu, dengan cetak biru lebih formal diharapkan tahun depan, menurut penyiaran publik NHK.
Pengumuman ini muncul saat Cina dan India mengembangkan Program Antariksa mereka. Pada bulan November, pesawat antariksa Cina, Shenzhou-11, kembali ke bumi, membawa pulang dua astronot dari misi orbit terlamanya.
Beijing juga telah meluncurkan ilustrasi penyelidik dan rover Mars yang dimaksukan untuk dikirim ke Planet Merah pada akhir dekade ini.
NASA dan badan antariksa global lainnya bekerja keras untuk pengiriman astronot ke Mars pada 2030-an.
Pada bulan Maret, Kongres AS meloloskan RUU yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump. RUU itu mengarahkan NASA untuk mengirim misi berawak ke Mars pada 2033.
PHYS | ERWIN Z
Berita terkait
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
11 jam lalu
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)
Baca SelengkapnyaTak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
21 jam lalu
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca SelengkapnyaFakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam
1 hari lalu
Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaBandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?
1 hari lalu
Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.
Baca SelengkapnyaJepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0
1 hari lalu
Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.
Baca SelengkapnyaResmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen
2 hari lalu
Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.
Baca SelengkapnyaDuel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak
2 hari lalu
Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?
Baca SelengkapnyaPreview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini
2 hari lalu
Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua
2 hari lalu
Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.
Baca Selengkapnya