CEO Kaspersky Izinkan Pemerintah AS Buka Source Code Produk

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 4 Juli 2017 14:48 WIB

Eugene Kaspersky, penemu sekaligus CEO di perusahaan tersebut. Kaspersky mengatakan bahwa para hacker sudah mampu melakukan serangan hebat pada sistem internet. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.

TEMPO.CO, San Francisco - Eugene Kaspersky, CEO dan pendiri perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab, mengatakan dirinya akan memperbolehkan pemerintah Amerika Serikat untuk memeriksa source code produk-produk perusahaannya untuk membuktikan bahwa Kaspersky Lab tidak memiliki keterkaitan dengan pemerintah Rusia.

CEO tersebut menyatakan kesediaannya untuk mematuhi pemerintah Amerika Serikat setelah perusahaannya mendapat kecaman dari beberapa pejabat Amerika Serikat. Para pejabat tersebut merasa tidak nyaman dengan hubungan dekat antara Kaspersky dan Kremlin.

Baca: Serangan Ransomware WannaCry, Kaspersky: Indonesia Terparah Kedua

“Apabila Amerika Serikat membutuhkan, kami bisa membuka source code-nya,” kata Kaspersky kepada Associated Press sebagaimana dikutip IBTimes, Senin 3 Juli 2017. “Apapun yang bisa saya lakukan untuk membuktikan kami tidak melakukan kejahatan akan saya lakukan,” katanya. Dia juga menawarkan untuk memberikan kesaksian di depan anggota parlemen Amerika Serikat.

Sikap kooperatif Kasperksy muncul setelah peningkatan pengawasan diterapkan kepada perusahaan itu. Pejabat intelijen Amerika menyarankan Kongres tidak menggunakan produk-produk Kasperksy dan parlemen Amerika telah mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk melarang Kaspersky dari Pentagon karena khawatir adanya keterlibatan perusahaan tersebut dengan pemerintah Rusia.

Tekanan terhadap Kasperksy dan perusahaan kemananannya meningkat pada minggu lalu ketika Federal Bureau of Investigation (FBI) mengunjungi sejumlah rumah karyawan Kasperksy. CEO Kasperky mengkonfirmasi bahwa kunjungan tersebut memang terjadi, namun ia tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh biro investigasi tersebut.

Menurut Kasperksy, kunjungan tersebut akan menyulitkan perusahannya untuk menjalin hubungan dengan FBI, yang berfungsi sebagai perantara ketika diperlukan kerja sama antara penegak hukum Rusia dan Amerika.

Sebagian besar kekhwatiran terhadap Kasperksy Lab berasal dari latar belakang Kasperksy. Pakar keamanan siber Kaspeksky pernah hadir di sebuah sekolah yang dikelola oleh KGB—badan kemananan utama Uni Soviet—dan bekerja untuk Kementerian Pertahanan Rusia.

Kaspersky menjadi subjek sebuah investigasi kontra-intelijen yang dirilis FBI pada 2012. Perusahaan tersebut diminta untuk menjadi informan oleh FBI untuk investigasi tersebut, tetapi Kasperksy menolak. Dipercaya bahwa investigasi tersebut tidak menghasilkan bukti untuk mendukung kecurigaan terhadap Kasperksy, namun hal itu tidak mencegah kekhawatiran tersebut terus berlanjut.

Menurut CEO Kasperky, perusahaannya mempertimbangkan terhadap adanya kemungkinan mantan agen intelijen dapat bekerja di perusahannya--seperti pada departemen penjualan— sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk menyalahgunakan produk-produk perusahaan.

Meskipun terdapat beberapa skeptisisme terpendam di masyarakat dan pemerintah terhadap Kaspersky, perusahaan tersebut telah menciptakan sebuah tampilan global yang massif dengan perangkat lunak keamanan dan antivirusnya. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 400 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk lebih dari 270 ribu klien perusahaan.

Awal tahun ini, pemerintah Rusia mendakwa seorang karyawan Kasperksy Lab bersama dua petugas Federal Security Service terkait pengkhianatan karena diduga bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat.

IB TIMES | NUR QOLBI | EZ

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

4 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

5 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

5 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

7 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

7 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

8 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

8 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

9 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya