Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Reporter

Jumat, 7 Juli 2017 11:45 WIB

Binatang sejenis lumba-lumba berkepala dua yang tertangkap nelayan di Laut Utara, pada Mei 2017. (bbc.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok nelayan menemukan binatang langka berupa bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua ketika sedang mencari ikan di Laut Utara bagian selatan pada Mei 2017.

Porpoise tersebut memiliki tubuh yang kecil, layaknya seekor bayi lumba-lumba yang baru lahir. Hanya saja, bayi popoise tersebut memiliki satu keanehan : memiliki dua buah kepala.

Porpoise kembar siam tersebut awalnya tidak sengaja tertangkap oleh para nelayan. Meskipun merasa bahwa ikan tersebut aneh, para nelayan memutuskan untuk mengembalikan mamalia yang sudah mati tersebut ke laut karena takut tersangkut kasus. Mereka mengira bahwa menyimpan bangkai mamalia tersebut merupakan sebuah perbuatan ilegal. Untungnya, para nelayan tersebut sempat mengabadikan beberapa foto dari kondisi fisik ikan tersebut.

Dua ekor porpoise yang berbagi satu tubuh tersebut merupakan kasus porpoise kembar siam yang pertama kali dilaporkan. Sayangnya, porpoise kembar siam tersebut diperkirakan meninggal tak lama setelah dilahirkan. Penemuan tersebut dimuat dalam edisi terbaru Deinse Journal dari Natural History Museum of Rotterdam.

Baca: Lumba-lumba di Pantai Surabaya Akhirnya Mati

Kasus kembar siam merupakan hal yang sangat langka pada hewan liar. Tak hanya menjadi kasus porpoise kembar siam pertama di dunia yang pernah dilaporkan, ikan tersebut juga menjadi salah satu dari sepuluh kasus kembar siam pada keluarga spesies paus dan lumba-lumba. Sampai saat ini, angka pasti dari fenomena tersebut tidak pernah diketahui secara pasti mengingat tingginya kematian janin spesies tersebut.

Porpoise dan lumba-lumba berasal dari keluarga yang sama yakni Catacea (yang berarti makhluk laut yang besar). Meskipun demikian, porpoise dan lumba-lumba merupakan spesies yang berbeda. Hal yang membedakan porpoise dengan lumba-lumba adalah pada sirip, bentuk kepala, dan bentuk tubuh secara umum.

Lumba-lumba biasanya memiliki sirip bagian punggung yang melengkung, sementara porpoise memiliki sirip yang berbentuk siku-siku. Selain itu, secara umum badan lumba-lumba lebih langsing dibandingkan dengan badan purpoise yang gemuk.

BBC.COM | BIANCA ADRIENNAWATI | NS

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya

Anak Gajah Itu Menunggui Mayat Induknya, Mati Karena Diracun?

22 April 2017

Anak Gajah Itu Menunggui Mayat Induknya, Mati Karena Diracun?

Gajah betina mati di pinggir sungai, sementara anaknya yang berumur sekitar tiga tahun berada di samping induknya. Tim BKSDA seilidi penyebab kematian

Baca Selengkapnya