Berita Teknologi: Alphabet Rilis Google Glass Enterprise Edition

Reporter

Kamis, 20 Juli 2017 12:59 WIB

Google Glass Enterprise Edition. (Google)

TEMPO.CO, California - Laman berita teknologi The Inquirer mengabarkan, Alphabet, perusahaan induk Google, meluncurkan Google Glass Enterprise Edition, awal pekan ini. Alih-alih dibuat untuk konsumen umum, Google menciptakan kacamata pintar yang sempat mati suri ini untuk sektor industri, khususnya para pekerja di industri manufaktur.

Google Glass Enterprise Edition ini sudah dipakai di lebih dari 50 perusahaan di Amerika Serikat. Di antaranya, yaitu Boeing, Volkswagen, DHL, Shutter Healt, dan Agco.

Baca: Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Nokia dan Xiaomi Terbaru

Laman berita teknologi The Inquirer menyebutkan, bahwa Google Glass Enterprise Edition memakai teknologi augmented reality. Teknologi ini memudahkan para pekerja dengan cara menampilkan instruksi manual dalam bentuk animasi di kaca. Menurut pihak Alphabet, cara ini bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.

"Mereka tetap bisa mengakses informasi meski tangan mereka sedang sibuk," kata Jay Kothari, pimpinan proyek Google Glass. Dia menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, Alphabet menjalin kerja sama dengan puluhan perusahaan pengembang software dan solusi bisnis lainnya untuk Google Glass.

Baca: Berita Teknologi: Inilah Alasan Kita Sulit Lepas dari Smartphone


Google Glass Enterprise Edition diciptakan khusus untuk pekerja industri manufaktur. (Google)

Laman berita teknologi The Inquirer juga menyebutkan bahwa Google Glass Enterprise Edition juga mengalami perubahan desain. Mulanya, Google Glass hanya berbentuk frame dengan panel kecil di mata kanan. Google Glass tampak seperti kacamata pelindung diri, namun tetap dengan panel kecil.

Resolusi kameranya pun diperbesar dari yang semula hanya 5 megapiksel menjadi 8 megapiksel. Lampu indikator berwarna merah juga akan menyala saat Google Glass merekam video.

Dengan menyalanya indikator tersebut, potensi mengambil gambar secara diam-diam bisa diminimalisir.

Baca: Berita Teknologi Terbaru: Serangan Hacker Pakai Ransomware Petya

Namun, seperti dilansir laman berita teknologi The Inquirer, Alphabet tidak menyebutkan harga Google Glass Enterprise Edition ini. Meski begitu, ada rumor kacamata pintar ini dibanderil US$ 1.300-1.500 per unit atau Rp 17,5 juta sampai Rp 20,2 juta.

Baca: Berita Teknologi Unik: Robot Bermain Musik Jazz

Simak berita teknologi lainnya dan perkembangan Google Glass Enterprise Edition hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE INQUIRER | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

3 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya