Facebook Akuisisi Startup Source3 untuk Perangi Pembajak Video

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 25 Juli 2017 09:27 WIB

Mark Zuckerberg, pengusaha muda asal Amerika menempati posisi keenam dengan total kekayaan $44,6 miliar. Pendiri dan CEO Facebook yang baru berusia 31 tahun ini pernah terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. bulk.com.vn

TEMPO.CO, San Francisco - Facebook telah mengakuisisi sebuah startup untuk membantu menindak pengguna yang membagikan film bajakan dan konten lainnya tanpa izin. Source3 membangun teknologi untuk mendeteksi kekayaan intelektual yang dibagikan oleh pengguna internet tanpa izin.

Baca: 3 Alasan Mengapa Banyak Orang Kecanduan Facebook

Facebook mengakuisisi teknologi dan beberapa anggota tim di balik Source3, yang mengumumkan kesepakatan itu di situsnya. Seorang juru bicara Facebook menolak untuk mengomentari soal kesepakatan itu, meskipun Source3 baru saja mendapatkan US$ 4 juta dalam pendanaan modal ventura, menurut Crunchbase.

Facebook telah memiliki banyak masalah dengan konten bajakan di masa lalu, dan telah berlangsung dua tahun sejak perusahaan ini pertama kali mengumumkan "Rights Manager”, teknologi untuk mendeteksi dan menghapus klip video yang dibagikan oleh orang yang tidak memiliki hak untuk video itu. YouTube menawarkan sesuatu yang mirip, meski lebih maju, yang disebut Content ID.

Pada bulan April, Facebook menambahkan pilihan lain untuk pemegang hak: menyerahkan pada pemilik konten asli untuk menurunkan atau membiarkannya, dan mendapatkan uang dari tontonan film bajakan bagi pemilik film asli.

Dengan akuisisi ini, terlihat bahwa Facebook belum menguasai teknologi manajemen hak cipta. Sementara Facebook tampaknya ingin menjadi tuan rumah bagi banyak video yang diproduksi secara profesional, dengan membayar penerbit dan studio film untuk membuat film khusus untuk jaringan sosial itu. Namun, pembuat video tidak ingin terus memberikan video mereka ke Facebook jika orang dapat dengan mudah mencurinya dan mendapat keuntungan dari hal itu.

"Kami sangat gembira bekerja dengan tim Source3 dan belajar dari keahlian yang mereka bangun dalam kekayaan intelektual, merek dagang dan hak cipta," ujar seorang juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan kepada Recode, Selasa 25 Juli 2017. "Seperti biasa, kami fokus untuk memastikan bahwa kami melayani mitra kami dengan baik."

Baca: Inilah Emoji Terbanyak Dibagikan di Facebook dan Messenger

Para karyawan yang bergabung Facebook dari Source3 akan bekerja di kantor perusahaan di New York, meskipun tidak diketahui berapa banyak pekerja yang direkrut. Source3 akan diintegrasikan sepenuhnya ke Facebook dan tidak akan beroperasi sebagai perusahaan mandiri. Source3 tampaknya juga sudah menurunkan website dan akun Twitter mereka.

RECODE | ERWIN Z

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

6 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

12 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

14 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

15 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

16 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya