Seperti Apa Konstitusi Asgardia, Negara Antariksa Pertama?  

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 13:29 WIB

Bendera negara antariksa Asgardia. (asgardia.space)

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam laman negara antariksa, Asgardia, kita bisa melihat adanya Konstitusi Negara di kolom jurisdiksi. Voting untuk meresmikan konstitusi tersebut ditutup pada 18 Juli 2017, atau pada 3 Juli 0001 waktu Asgardia. Namun akhirnya dibuka kembali untuk meratifikasi 282.509 calon warga negara baru.

Tempo mencoba menilik jurisdiksi yang berisi 50 pasal tersebut. Moto negara ini adalah "One Humanity, One Unity". Asgardia menetapkan ada 12 bahasa yang akan dipakai sesuai dengan bahasa ibu masing-masing anggota negara.

Baca: Polemik Negara Antariksa Asgardia: Diwarnai Pelanggaran Hak Cipta


Lambang negara antariksa, Asgardia. (asgardia.space)

Adapun visi dan misi negara ini ialah memberikan keamanan bagi warga negaranya, melindungi bumi dari ancaman serangan luar angkasa, dan masih banyak yang lainnya. Asgardia juga mengatur badan pemerintahan, seperti parlemen dan pemimpin negara.

Yang menarik dari konstitusi ini terdapat pada pasal 29 tentang hubungan antarnegara. Dalam pasal tersebut tertulis, Asgardia akan mengukuhkan statusnya sebagai negara berdaulat dan memiliki kedaulatan di negara-negara asal warga negaranya. Serta, membangun hubungan antarnegara dan berkolaborasi sesuai perjanjian internasional yang diratifikasi oleh badan pemerintahan.

Baca: Orang Indonesia Tak Bisa Jadi Warga Negara Antariksa Asgardia


Igor Ashurbeyli, pendiri negara antariksa Asgardia. (ashurbeyli.eu.com)

Igor Ashurbeyli, seorang ilmuwan roket asal Rusia sekaligus penggagas Asgardia, sempat menyebutkan bahwa pada 2018, Asgardia akan mendaftarkan negaranya untuk menjadi negara berdaulat di hadapan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Untuk menjadi warga negara Asgardia, seseorang harus menandatangai Declaration of Unity and Constitution dan berusia di atas 18 dengan alamat surat elektronik.

Banyak orang di Indonesia pun tertarik untuk mendaftar. Per Rabu, 26 Juli 2017, 6,505 warga negara Indonesia mendaftar. Namun,Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin menyebutkan bahwa warga Indonesia sebetulnya tidak bisa mendaftar sebagai warga negara Asgardia.

"Karena Indonesia tidak menganut sistem dwi-kewarganegaraan," kata Thomas saat dihubungi, Kamis, 27 Juli 2017. Ashurbeyli juga merupakan seseorang yang membiayai proyek ini dengan uangnya sendiri.

Baca: Tahun Depan, Asgardia Akan Daftar ke PBB Sebagai Negara Antariksa


Ilustrasi pesawat induk Asgardia. (Live Science)

Simak perkembangan berita Asgardia, negara antariksa pertama, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ASGARDIA SPACE | STANLEY WIDIANTO | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

46 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya