NASA Cari Petugas Pelindung Bumi dari Alien, Gajinya Rp 2,5 M

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 2 Agustus 2017 15:57 WIB

Ramai berita temuan Alien di Media menjelang konferensi pers NASA Rabu siang waktu New York.www.express.co.uk

TEMPO.CO, Washington DC - Badan Antariksa Amerika, NASA, sedang mencari petugas perlindungan Bumi dengan gaji hingga $ 187.000 (Rp 2,5 miliar) per tahun. Pekerjaan itu tercipta setelah penandatanganan Perjanjian Luar Angkasa 1967.

Baca: Hacker Anonymous Global Sebut NASA Temukan Kehidupan Alien

Petugas itu akan memastikan bahwa manusia tidak mengotori planet, bulan, dan benda-benda lainnya di luar angkasa. Mereka juga harus membantu mencegah setiap mikroba asing menyebar ke Bumi.

Ilmuwan pemerintah AS bekerja keras untuk melindungi masyarakat. Beberapa mempelajari penyakit menular dan pengobatan yang efektif. Lainnya memastikan bahwa obat, makanan, kendaraan, atau produk konsumen sesuai yang diklaim dan tidak merugikan siapa pun.

Tapi kepedulian di kantor pusat NASA adalah luar angkasa, yang menjadi alasan mengapa badan antariksa itu kini membuka lowongan pekerjaan untuk petugas perlindungan planet.

Tugasnya? Membantu mempertahankan bumi dari kontaminasi asing, dan membantu Bumi menghindari kontaminasi dunia asing yang mencoba untuk mengeksplorasi.

Bayarannya adalah gaji dengan enam angka, mulai dari US$ 124.406 sampai US$ 187.000 setahun, plus tunjangan lainnya.

Sementara banyak lembaga antariksa mempekerjakan petugas perlindungan planet, mereka sering kali merupakan pekerjaan paruh waktu.

Faktanya, hanya ada dua pekerjaan penuh waktu untuk peran itu di dunia, satu di NASA dan yang lainnya di European Space Agency. Hal itu disampaikan Catharine Conley, satu-satunya petugas perlindungan planet NASA sejak 2014.

"Iklan lowongan baru ini adalah hasil dari relokasi posisi yang saya pegang saat ini di Kantor Keselamatan dan Kepastian Misi, yang merupakan otoritas teknis independen dalam NASA," kata Conley kepada Business Insider dalam sebuah email pada hari Selasa, 1 Agustus 2017.

Baca: NASA Disebut Hacker Temukan Alien, Ilmuwan: Masih 50 Tahun Lagi

Petugas perlindungan planet NASA dari alien sesekali berkesempatan untuk melakukan perjalanan ke pusat antariksa di seluruh dunia dan menganalisis robot planet.

BUSINESS INSIDER | ERWIN Z

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

1 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

1 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

5 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya