Google Stamp, Fitur Story dari Google akan Segera Rilis

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 15:33 WIB

Google. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, California - Google siap bergabung dalam pasar fitur stories dengan melahirkan Google Stamp. Fitur ini akan terdiri atas layar yang bisa digeser, foto, dan video yang bisa ditambahi teks.

Stamp, seperti dilansir laman berita GSM Arena, tampaknya akan seperti Discover milik Snapchat, Instastory mirip Instagram, dan Status Video milik WhatsApp.

Baca: Dokumen Tolak Kesetaraan Gender di Google Jadi Viral

Laman berita The Washington Post menyebut, bahwa fitur ini akan disematkan di laman Google search untuk teknologi Accelerated Mobile Pages (AMP). Stamp akan disingkat menjadi "St".

"Tentunya akan menarik ketimbang para kompetitor yang harus memasang aplikasi khusus," demikian penilaian The Washington Post. Sebab, format AMP, yang mulanya ditujukan untuk konsumen perangkat mobile, secara teknis juga bisa bekerja di desktop.

Baca: Halau Konten Negatif, Google dan Kominfo Siapkan Program Ini

Tak hanya itu, Google bahkan telah berdiskusi dengan beberapa kantor berita, seperti CNN, Time, The Washington Post, dan Vox Media, untuk menyediakan konten perdana Stamp. Dan, fitur ini dikabarkan akan meluncur dalam waktu dekat.

"Diperkirakan akan muncul pada awal pekan depan," tulis GSM Arena.

Baca: Tips Teknologi: Smartphone Android Hilang, Cari Saja Pakai Google

Simak perkembangan berita Google Stamp dan berita menarik lainnya dari Google hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE WASHINGTON POST | GSM ARENA | AMRI MAHBUB

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

7 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

9 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya