Video Kutu Laut yang Menggerogoti Kaki Remaja di Australia

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 9 Agustus 2017 13:55 WIB

Sam Kanizay dirawat di Rumah Sakit Melbourne setelah mendapat gigitan dari kutu laut di sebuah teluk setempat. news.com.au

TEMPO.CO, Melbourne - Kutu laut melahap kaki dari remaja Australia berusia 16 tahun, Sam Kanizay, saat berendam di air laut di lepas pantai Melbourne, Sabtu, 5 Agustus 2017. Awalnya, dokter Kanizay mendiagnosa kasus luka-luka itu karena kasus gigitan kutu laut.

Diagnosa itu dibenarkan para ilmuwan kelautan yang mempelajari sampel dari penggigit itu yang sempat diambil bapaknya. Mereka telah mengidentifikasi penyerang itu sebagai Amphipods lysianassid, atau kutu laut, seperti yang mereka umumkan dalam siaran pers, Senin, 7 agustus 2017.

Berikut video kutu laut tersebut:



Kutu laut haus darah ini memiliki gigi yang dirancang untuk merusak daging. Gigi seri itu yang membuat mereka berbeda dari kutu laut parasit, isopod laut, yang awalnya dituduh melakukan serangan itu. Meskipun kutu laut dapat mengisap darah, mereka cenderung meninggalkan tusukan peniti di kulit, bukan goresan dalam yang panjang.

Bahkan, kutu laut tidak cenderung berfokus pada manusia. Sebaliknya, mereka memakan ikan mati, dan berlaku seperti burung bangkai laut. "Kejadian itu hanya sial," ujar ahli biologi laut Genefor Walker-Smith dalam sebuah pernyataan. "Ada kemungkinan dia mengganggu satu kelompok, tapi mereka tidak menunggu untuk menyerang seperti piranha."

Terlebih lagi, jumlah kehilangan darah yang dialami Kanizay tak terduga. Walker-Smith percaya spesies tertentu dari kutu laut ini dilengkapi dengan anti-koagulan sendiri, yang mencegah darah untuk membeku, menurut Ars Technica.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Alistair Poore PhD, seorang ahli ekologi kelautan di University of New South Wales, berhipotesis bahwa ada jumlah luar biasa besar ikan mati di dekat pantai Melbourne yang dikunjungi Kanizay.

Ikan mati, menurutnya, bisa membawa bersama mereka ratusan parasit penghisap darah, yang menjadi lapar ketika mayat inang mereka sudah habis.

Para ahli mengatakan apa yang terjadi pada Kanizay adalah suatu kebetulan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dan serangan tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi.

Pada 2015, seorang ayah Australia mengalami kejadian kakinya digigit di pantai Australia tidak jauh dari kejadian berdarah minggu lalu. Penyerang itu diduga itu adalah kasus kutu laut, tetapi tidak dikonfirmasi oleh uji laboratorium.

INVERSE | ERWIN Z

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

8 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

11 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya