Fosil Tengkorak Kera 13 Juta Tahun Ini Leluhur Manusia dan Kera?

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 10 Agustus 2017 12:46 WIB

Tengkorak Nyanzapithecus alesi berusia 13 juta tahun. Kredit: Fred Spoor/Reuters

TEMPO.CO, Washington - Tengkorak fosil kera bayi berukuran jeruk lemon berjuluk Alesi, yang menghuni hutan Kenya sekitar 13 juta tahun yang lalu, mengungkap kemungkinan tampilan nenek moyang manusia dan kera modern di masa lalu.

Baca: Fosil Manusia Purba Tertua Ditemukan, Teori Homo Sapiens Berubah


Para ilmuwan pada Rabu 9 Agustus 2017 mengumumkan penemuan fosil tengkorak kera punah yang paling lengkap yang pernah ditemukan. Temuan itu memungkinkan mereka untuk mempelajari karakteristik seperti rongga otak, struktur bagian telinga dan gigi dewasa.


Dengan moncong kecil, tengkorak itu menyerupai siamang, satu kera kecil yang ditemukan di Asia. Tapi organ keseimbangan di dalam telinga bagian dalam berbeda dari owa, dan mengungkap bahwa spesies Alesi berpindah melalui pohon lebih hati-hati dan memiliki lengan pendek dari owa, yang berayun melalui pohon dengan akrobatik.


Tengkorak ini kemungkinan menjawab pertanyaan lama tentang asal-usul leluhur manusia dan beberapa kera modern seperti simpanse, gorila, orangutan dan owa. Temuan ini, kata para ilmuwan, menunjukkan nenek moyang mereka berevolusi di Afrika, bukan Eurasia.


Banyak fosil menggambarkan evolusi itu telah berkembang sejak garis keturunan lebih sempit yang menyebabkan orang berpisah dari simpanse, sepupu evolusi kita terdekat, 6 sampai 7 juta tahun yang lalu. Spesies kita, Homo sapiens, muncul sekitar 300.000 tahun yang lalu di Afrika.


Advertising
Advertising

Fosil berusia lebih dari 10 juta tahun yang bisa menjelaskan evolusi dari nenek moyang yang sama dari kera modern dan manusia adalah jarang, sering hanya gigi dan tulang rahang. Itu sebabnya fosil ini, yang ditemukan di barat Danau Turkana di Kenya utara, dianggap pencerahan.


"Saya menghargai betapa sulit untuk menemukan sesuatu seperti ini. Jadi, ketika kami menemukan ini, saya sangat gembira," kata ahli paleontologi Yesaya Nengo dari Stony Brook University's Turkana Basin Institute yang berbasis di New York dan De Anza College yang berbasis di California.


Nama Alesi berasal dari "ales" yang berarti "nenek moyang" dalam bahasa Turkana lokal.


Nama itu menjadi milik spesies baru yang disebut Nyanzapithecus alesi yang erat terkait dengan nenek moyang orang dan kera modern. Namun fosil nenek moyang itu kemungkinan lebih tua, kata paleontolog University College London, Fred Spoor.


Gigi Alesi dan tabung telinga yang telah berkembang sepenuhnya menunjukkan kekerabatannya dengan kera modern. Garis pertumbuhan pada gigi dewasa menunjukkan Alesi berusia satu tahun empat bulan pada saat kematian. Para peneliti, yang tidak bisa menentukan jenis kelaminnya, mengatakan Alesi mungkin telah tewas dalam letusan gunung berapi.

Baca: Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia


Studi fosil tengkorak kera ini dipublikasikan dalam jurnal Nature.


REUTERS | ERWIN Z

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

11 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

12 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

14 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

3 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya