Kontroversi Planet Nibiru: Tanda Kiamat Setelah Gerhana Matahari?

Reporter

Sabtu, 12 Agustus 2017 08:10 WIB

Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com

TEMPO.CO, California - Planet Nibiru, yang dikaitkan dengan kiamat setelah gerhana matahari pada 21 Agustus mendatang, memang misterius. Setelah gerhana, tulis David Meade dalam bukunya Planet X – The 2017 Arrival (2016), planet itu akan menabrak bumi pada Oktober 2017.

Keberadaan planet yang kerap disebut Planet X ini sudah disebut sejak 1976 oleh Zecharia Sitchin dalam bukunya The 12th Planet (1976). Konon, tulis dia, planet ini dihuni oleh alien cerdas.

"Bangsa Annunaki, yang menciptakan ras manusia," tulis Sitchin dalam bukunya. Buku ini berisi penelitiannya tentang ikonografi dan simbol-simbol bangsa Mesopotamia.

Baca: 6 Lokasi Nonton Live Streaming Gerhana Matahari Total Amerika

Nancy Lieder, pendiri Zeta Talk, menyebut Nibiru sebagai pemicu kiamat pada 1995. Zeta Talk adalah kelompok yang percaya adanya alien abu-abu berwarna Zeta. Sedangkan Nancy sendiri mengaku pernah berkomunikasi dengan alien tersebut saat masih remaja.

Kala itu, Lieder meramalkan bahwa Nibiru, yang besarnya empat kali bumi, akan menabrak bumi pada 2003. Tapi toh ramalannya salah. Dia kembali meramalkan kiamat akan terjadi pada 2010, tapi sekali lagi meleset. Menurut dia, Nibiru merupakan planet yang berada di bintang biner Zeta Reticulli.

Simak videonya di bawah ini:



Baca: Cinta Asworo-Catharina Bersemi Saat Gerhana Matahari

Kali ini yang meramalkan kiamat adalah Meade dalam bukunya. Menurut dia, Planet X yang berpenghuni makhluk ekstrateresterial cerdas itu semakin mendekati bumi. Salah satunya adalah fenomena gerhana bulan merah darah pada 2016.

Sebuah saluran video mengklaim telah menangkap gambar penampakan Nibiru yang berada di samping bulan. Menurut penganut teori konspirasi kiamat, Nibirulah yang menyebabkan bulan berwarna merah darah.

"Planet itu kini kiat dekat dan siap menabrak bumi," kata Meade, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu, 9 Agustus 2017. Planet X ini akan membalikkan kutub, mengguncang bumi, dan mengakhiri peradaban manusia.

Baca: Benarkah Memandang Gerhana Matahari Bisa Bikin Buta?

Simak berita menarik lainnya tentang Planet Nibiru, gerhana matahari, dan kiamat hanya di kanal Tekno Tempo.co.

METRO.CO.UK | DAILY MAIL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

3 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

10 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

13 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

14 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya