LIPI Kukuhkan Tiga Profesor Riset Baru

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 16 Agustus 2017 15:49 WIB

Dr. Nurul Taufiqu Rochman. Tempo/Erwin Z

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini, Rabu, 16 Agustus 2017, mengukuhkan tiga profesor riset baru. Ketiga ilmuwan yang dikukuhkan tersebut berasal dari bidang keilmuan yang berbeda.

Baca: LIPI Menggelar Dialog Kebangsaan, Undang Habibie, Megawati, SBY

Ketiganya adalah Dr. Ir. Sri Hartini, M.Si. dari bidang zoologi (biosistematika), Dr. Erwiza, M.A. dari bidang sejarah lokal dan global, serta Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng., Ph. D. dari bidang teknik bahan.

Ketiga peneliti ini, menurut keterangan LIPI, dikukuhkan sebagai profesor riset dalam kegiatan Orasi Pengukuhan Profesor Riset LIPI pada Rabu, 16 Agustus 2017 di Auditorium Utama LIPI Pusat Jakarta.

Sri Hartini yang merupakan peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI menyampaikan orasi ilmiah berjudul Biosistematika, Geografi, dan Strategi Pemanfaatan Tungau Macrohelidae (Acari: Mesostigmata) di Indonesia. Secara spesifik dalam orasinya Sri menyoroti hasil penelitian tentang Tungau Macrochelidae.

Menurutnya, Tungau sebagai satwa kecil berukuran 300-1300 µm sering diasosiasikan oleh masyarakat umum sebagai satwa yang tidak bermanfaat, memberikan masalah terhadap lingkungan. Namun, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa satwa kecil itu tetap memberikan manfaat yang bernilai tinggi sebagai satu kesatuan ekosistem.

Dari fenomena pemangsaan di alam, Tungau Macrochelidae sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai agen pengendali hayati serangga hama pertanian. Terlebih di era modern saat ini di mana segala aktivitas pertanian sangat bergantung pada bahan sintetik, peran Tungau memberikan dampak yang sangat positif dalam menghasilkan produk pertanian organik melalui biopestisida secara alami.

Sementara Erwiza memberikan orasi berjudul Rekonstruksi Interdisiplin Sejarah Pertambangan Mineral Indonesia: Rezim Kerja, Tata Kelola, dan Pembangunan Masyarakat Lokal. Esensi orasi peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional LIPI ini adalah suatu pemahaman holistik dan komprehensif, yang muncul dari proses menyetrukturkan masalah atau menjelaskan isu yang kompleks, dinamis dan tumpang tindih dalam dunia pertambangan mineral di Indonesia.

Dari hasil rekonstruksi interdisiplin sejarah pertambangan, Erwiza mengusulkan pentingnya kebijakan terpadu, yang bertujuan di antaranya meningkatkan produktivitas penambang di sektor pertambangan melalui kontrol kerja ‘lunak’, yang memperhatikan keragaman budaya dan penghormatan kepada martabat manusia.


Adapun Nurul Taufiqu Rochman menyampaikan orasi dengan judul Pengembangan Material Nano Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia dan Aplikasinya pada Industri.

Baca: 450 Pelajar Mengikuti Perkemahan Ilmiah LIPI di Aceh

Menurutnya peneliti dari Pusat Inovasi LIPI ini, nanoteknologi menjadi isu yang sangat penting khususnya dalam konteks pemberian nilai tambah Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia, baik mineral maupun hayati.

ERWIN Z

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya