Riset Terbaru: Banyak Partikel Beracun di Kabin Mobil, Kok Bisa?

Reporter

Kamis, 17 Agustus 2017 14:36 WIB

Ilustrasi wanita sedang berkendara. shutterstock.com

<!--more-->

Jadi pikirkan ulang untuk mengemudi kendaraan pada jam sibuk. Dalam kasus Atlanta, kualitas udara yang buruk di jalan raya disebabkan fakta bahwa 6 juta orang tinggal di wilayah metropolitan. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki banyak pilihan, kecuali masuk mobil untuk pergi kerja atau sekolah atau belanja, atau pergi ke mana pun.

"Ini contoh bagaimana lalu lintas berdampak negatif terhadap kesehatan Anda. Keadaan ini benar-benar sebuah kegagalan perencanaan perkotaan," kata Greenwald.

Masalahnya, naik transportasi publik kereta bawah tanah juga tidak luput dari polusi udara. Awal bulan ini dilaporkan bahwa komuter yang bepergian secara teratur dengan menumpang kereta bawah tanah di London sedang menghirup sekitar 12 juta partikel “debu nano” beracun setiap menit. Demikian hasil riset yang dikeluarkan oleh Transport for London.

Baca: Riset Google: Warga Surabaya Paling Banyak Belanja Online

Partikel kecil yang sebagian besar terdiri atas oksida besi itu dihasilkan oleh roda kereta saat roda baja berinteraksi dengan rel. Partikel itu cukup kecil dan bisa masuk langsung ke organ, bahkan otak.

Menurut British Lung Foundation, partikel tersebut bisa meliputi tembaga, kromium, mangan, dan seng. Menghirup partikel-partikel ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asma, paru-paru, dan kardiovaskular, serta meningkatkan risiko demensia.

Baca: Simak berita tentang hasil riset terbaru lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE DAILY | DUKE EDU | HUFFPOST | AHMAD NURHASIM

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

16 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

21 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

17 Maret 2024

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

17 Maret 2024

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

17 Maret 2024

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya