Ilmuwan NASA Jelaskan Keistimewaan Gerhana Matahari

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 21 Agustus 2017 11:14 WIB

Turis menyaksikan gerhana matahari total (GMT) dari lokasi Eclipse Festival 2016 di Bukit Ngata Baru, Palu, Sulawesi Selatan, 9 Maret 2016. Gerhana Matahari Total hanya dapat disaksikan di sejumlah daerah di Indonesia. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Washington DC - Gerhana matahari total sebenarnya cukup sering terjadi, namun peluang Anda mengalaminya lebih dari satu kali seumur hidup sangat kecil.

Gerhana benar-benar terjadi di suatu tempat di Bumi sekitar sekali setiap 18 bulan, tapi gerhana hanya terjadi di lokasi yang sama sekitar sekali setiap 360 tahun. Jadi jika Anda berkesempatan melihat gerhana matahari total, berarti Anda termasuk beruntung.

Baca: Gerhana Matahari Amerika, Simak Video NASA Ini

Gerhana matahari total selain jarang terjadi di lokasi tertentu di Bumi, peristiwa ini juga cukup langka di alam semesta pada umumnya. Space.com berbicara dengan astrofisikawan Nicholeen Viall dari NASA Goddard Space Flight Center di Maryland tentang apa yang membuat gerhana matahari di Bumi begitu istimewa, sebagaimana dilaporkan Livescience, Minggu 20 Agustus 2017.

"Ini adalah keselarasan yang sangat spesifik," kata Viall, "karena bulan berukuran tidak sama dengan matahari." Sebaliknya, ukuran bulan bila dilihat dari Bumi bisa sama dengan ukuran matahari yang tampak di langit.

Karena orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk seperti elips, ukurannya juga berubah sepanjang perubahan jaraknya dari Bumi. Untuk menutupi cahaya matahari, bulan harus berada pada jarak yang tepat dan di posisi tepat di langit di saat yang bersamaan. "Untuk mendapatkan geometri itu berbaris, itu semacam barang istimewa," kata Viall.

Sementara memungkinkan untuk memiliki gerhana matahari di planet lain, namun kemungkinan planet lain di tata surya kita memiliki bulan dengan bentuk, ukuran dan orbit yang sempurna untuk menghasilkan gerhana matahari total peluangnya kecil, katanya.

Di sisi lain, gerhana matahari melingkar - di mana bulan berlalu sebelum matahari namun tidak cukup besar untuk menghalangi keseluruhan cakram surya - telah terlihat dari planet lain. Rover Mars milik NASA, Curiosity, telah melihat setidaknya satu gerhana seperti ini saat bulan Mars, Phobos, melintasi matahari.

Baca: Amerika Bersiap Saksikan Gerhana Matahari Pertama dalam 99 Tahun

Selain itu gerhana matahari total tidak akan terlihat dari Bumi di masa depan yang sangat jauh, kata Viall.

LIVESCIENCE | ERWIN Z

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

3 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

4 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

9 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya