Pusat Antariksa NASA Ditutup di Tengah Serangan Badai Harvey

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 29 Agustus 2017 16:53 WIB

NASA Space Center Houston. Kredit: NASA

TEMPO.CO, Houston - Setelah badai dan hujan yang menerpa tiada henti, air bah Houston yang naik akhirnya sampai di gerbang NASA Johnson Space Center (JSC) pada hari Minggu, 27 Agustus 2017.

Baca: NASA Sebut Planet Nibiru Ada, Teori Konspirasi Kiamat Benar?

Fasilitas NASA ini biasanya ramai dikunjungi oleh 10.000 ilmuwan, insinyur, staf dan kontraktor lainnya, termasuk pengendali terbang untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tapi kini tertutup untuk semua, selain personil misi.

Akun Twitter untuk kantor manajemen darurat melaporkan bahwa air di lingkungan perkantoran itu setinggi lutut di beberapa jalan dan membanjiri banyak trotoar. Petugas keamanan harus dievakuasi dari gerbang kampus. "Telepon jika Anda butuh akses," ujar sebuah tweet. "Sangat merekomendasikan tidak bepergian."

Spaceflight Meteorology Group yang bermarkas di JSC hari Minggu melaporkan bahwa pusat tersebut telah menerima hujan lebih dari 20 inci.

Direktur Penerbangan Royce Renfrew tiba hari Minggu untuk membebaskan salah satu rekannya di Mission Control Center, di mana pengendali penerbangan mendukung enam astronot di ISS. “Pemandangan agak surealis," dia men-tweet.

“Pada hari Senin, kontrol misi tetap beroperasi dan sepenuhnya mampu mendukung stasiun Stasiun Luar Angkasa Internasional," menurut sebuah pernyataan di situs web NASA.

JSC juga memiliki ruang vakum thermal besar di mana James Webb Space Telescope sedang menjalani tes. Penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble senilai hampir US$ 9 miliar ini akan diluncurkan pada bulan Oktober 2018, tertunda beberapa tahun dari jadwal. Teleskop ini aman saat ini, begitu pula personil yang telah tinggal untuk melindunginya, kata seorang juru bicara.

Baca: Ilmuwan NASA Jelaskan Keistimewaan Gerhana Matahari

Pusat antariksa NASA ini mencakup lahan seluas 1.700 hektare di tenggara Houston, di depan Danau Clear yang rawan banjir dan sekitar 30 mil dari Teluk Galveston. Letaknya di dataran rendah, hanya 13 kaki di atas permukaan laut pada titik terendah, dan 22 kaki pada titik tertinggi. Kondisi itu menjadi lebih rentan akibat perubahan iklim.

THE WASHINGTON POST | ERWIN Z

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

7 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

23 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya