CEO Apple Tim Cook Raup Rezeki Nomplok Rp 1,2 Triliun

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 30 Agustus 2017 21:12 WIB

CEO Apple Tim Cook di acara WWDC 2017, San Jose, California, AS. Kredit: The Verge

TEMPO.CO, San Francisco - CEO Apple Tim Cook telah meraup US$ 89,6 juta (Rp 1,2 triliun) yang merupakan bagian dari kesepakatan 10 tahun yang dia teken sebagai insentif untuk mempertahankan pembuat iPhone itu di garis depan industri teknologi setelah dia mengambil alih kendali pada tahun 2011 dari pendiri perusahaan Steve Jobs.

Baca: Tim Cook Tak Berminat Kawinkan Mac dengan iPad?

Razeki nomplok itu yang dirinci dalam peraturan Senin berasal dari 560.000 saham Apple yang terjual selama sepekan terakhir.

Cook menerima setengah penghargaan itu karena saham Apple memberi imbalan ke pemegang saham di posisi tiga teratas indeks Standard & Poor's 500 selama tiga tahun terakhir. Dia mendapat 280.000 saham lainnya karena bertahan di pekerjaannya.

Apple menyisihkan lebih dari 291.000 saham yang dijual seharga US$ 46,4 juta untuk menutupi tagihan pajak Cook.

Paket saham yang diberikan kepada Cook pada 2011 pada awalnya bernilai US$ 376 juta, namun sekarang harganya jauh lebih mahal karena saham Apple telah meningkat enam kali lipat sejak dia menandatangani kesepakatan tersebut.

Cook masih mengantre untuk menerima 2,94 juta saham Apple saat ini senilai US$ 479 juta, berdasarkan harga penutupan Selasa sebesar US$ 162,91. Kenaikan tersebut telah menjadikan Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia, terutama berkat popularitas iPhone yang diperkenalkan sepuluh tahun lalu di bawah kepemimpinan Jobs.

Selama dia tetap menjadi CEO, Cook akan menerima 560.000 saham setiap tahunnya mulai Agustus 2018 sampai Agustus 2020. Dia kemudian akan mendapatkan 1,16 juta saham pada Agustus 2021 sebagai pembayaran terakhir di bawah kontrak CEO.

Baca: Tim Cook: Pengguna Apple Music Capai Jutaan Pendengar

Tim Cook mengatakan kepada majalah Fortune pada tahun 2015 bahwa ia bermaksud memberikan sebagian besar kekayaan yang ia dapatkan di Apple.

AP | ERWIN Z

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya