TEMPO.CO, San Francisco - Essential secara tidak sengaja membagikan informasi identitas pribadi pelanggannya, termasuk lisensi pengemudi, pada Selasa malam, 29 Agustus 2017. Tampaknya langkah tersebut merupakan bagian dari usaha untuk memverifikasi beberapa identitas pembeli telepon seluler itu sebelum pengiriman.
Pada awalnya, beberapa pelanggan di forum pengembang XDA dan r/Essential subreddit mengira hal itu sebagai tipuan untuk memangsa pembeli yang menunggu Essential Phone baru sehingga data itu bisa digunakan untuk pencurian identitas. Namun dalam unggahan blog baru di situs perusahaan, pendiri dan CEO Essential, Andy Rubin, mengakui hal itu adalah kesalahan perusahaan.
"Kemarin, kami membuat kesalahan dalam fungsi layanan pelanggan kami yang berakibat informasi pribadi dari sekitar 70 pelanggan dibagikan dengan sekelompok kecil pelanggan lainnya. Kami telah menonaktifkan akun yang salah konfigurasi itu dan telah mengambil langkah-langkah internal untuk menambahkan perlindungan terhadap hal ini agar tidak terjadi lagi pada masa depan," ujarnya, seperti dikutip CNET, Rabu, 30 Agustus 2017. "Kami mohon maaf atas kesalahan kami."
Pelanggan yang terkena dampak akan ditawarkan satu tahun LifeLock, sebuah layanan perlindungan pencurian identitas.
Essential masih belum mengirimkan preorder dua bulan setelah dijanjikan dan lebih dari seminggu setelah perusahaan itu mulai membebankan kartu kredit pelanggan.