Ini Kelebihan Pemetaan LiDAR pada Restorasi Gambut

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 1 September 2017 07:00 WIB

Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemetaan skala besar terhadap lahan gambut dan hutan menggunakan metode LiDAR sehingga bisa dilakukan dengan cepat. Cara ini juga dinilai lebih hemat dibandingkan cara manual.

Ini karena pemetaan secara manual membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dan tenaga profesional lebih banyak.

Baca juga: BRG Serahkan Hasil Pemetaan Lahan Gambut dengan Teknologi LiDAR

"LiDAR ini sebenarnya bukan metode yang baru, sudah lumayan sering digunakan juga terutama dalam pembangunan perkotaan," ujar Nazir Foead, Kepala BRG saat dihubungi oleh Tempo, 25 Agustus 2017.

Nazir mengungkapkan LiDAR adalah metode pemetaan dengan menggunakan sinar laser yang dilakukan oleh pesawat yang dilengkapi dengan sejumlah peralatan.

Baca: Badan Restorasi Gambut Siapkan Rp 10 M untuk Kalimantan Selatan

"Pesawatnya nanti akan terbang di ketinggian tertentu lalu sinar lasernya ditembakkan dan nanti pantulan dari darat ke pesawat kembali, nah itu nanti yang akan dihitung," kata Nazir.

Sedangkan alat yang digunakan bukan milik sendiri, tetapi ditentukan oleh Badan Informasi Geospasial terkait spesifikasinya. Pengoperasian alat Lidar ini dilakukan oleh orang Indonesia sedangkan quality control analysis dilakukan profesor dari UGM dan tenaga ahli BIG. Sementara itu untuk pilot pesawat sendiri dilakukan oleh orang asing. Walaupun pilot berasal dari luar tetapi pesawat yang digunakan dari dalam negeri.

"Yang punya alat ini kan belum banyak jadi dilakukan konsorsium beberapa perusahaan dibawah supervisi BIG," ujar Nazir.

Menurutnya yang membuat mahal dari pemetaan ini adalah penggunaan pesawat yang harus terbang berkali-kali.
KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

44 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya

115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

13 September 2023

115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

Sebagian besar berada wilayah Desa Ranupani dan Desa Argosari, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS)

Baca Selengkapnya