Tahukah Anda, Sepekan Terakhir Matahari Mengalami Gejolak Hebat

Reporter

Senin, 11 September 2017 12:22 WIB

Foto detail dari badai matahari kedua yang keluar dari permukaan matahari (25/10). Sepanjang Jumat kemarin (25/10) telah terjadi tiga kali badai matahari. REUTERS/NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Matahari bergejolak hebat dalam sepekan terakhir. Hanya dalam rentang tiga jam, Rabu pekan lalu, dua semburan radiasi (solar flare) meledak dari bintik raksasa di permukaan matahari.

Kedua ledakan energi itu masuk kategori X ukuran badai matahari terkuat yang dapat memicu gangguan pada komunikasi radio dan navigasi. Ledakan radiasi yang kedua bahkan menjadi yang terbesar dalam satu dekade terakhir.

Ledakan energi sekuat itu berpotensi membawa kerusakan pada satelit dan Stasiun Antariksa Internasional di orbit bumi. Namun, untunglah, Badan Antariksa Amerika Serikat memastikan stasiun dan awaknya dalam keadaan baik.

"Tak ada dampaknya pada kru dan pengoperasian stasiun. Seluruh perangkatnya juga baik-baik saja," kata juru bicara NASA, Dan Huot, seperti ditulis Space, Jumat pekan lalu.

Sumber ledakan energi matahari raksasa kali ini berasal dari area 2673, bintik raksasa yang lebarnya mencapai 89 ribu kilometer yang setara dengan tujuh kali diameter bumi. Kawasan yang dikenal aktif ini mulai bergejolak pada Senin lalu, melepaskan gelombang radiasi dan plasma ke arah bumi.

Kekuatan ledakannya melejit mencapai X2,2 atau tingkat 2,2 di kategori badai matahari terkuat (X). Bahkan selanjutnya, Pusat Pengukuran Cuaca Antariksa Amerika Serikat (SWPC) mencatat energi ledakan mencapai X9,3.

Ini ledakan yang terbesar. Terakhir ledakan yang mencapai X9 terjadi pada 2006. Bintik matahari ini tercatat melepaskan enam ledakan besar. Seiring dengan sejumlah ledakan itu, dua plasma energi melejit dari area 2673.

Diperlukan waktu sekitar tiga hari bagi gelombang energi ini untuk mencapai bumi. Namun penghuni bumi mendapatkan cukup perlindungan dari atmosfer dan medan magnet yang menghalangi laju energi merusak ini. Saat menghantam atmosfer, plasma matahari ini memicu aurora alias riak cahaya di kedua kutub bumi.

Semburan matahari meledak ketika medan magnet, energi yang menciptakan bintik (sunspot) di permukaan bintang itu, tarik-menarik dan bertubrukan. Ledakan itu memancarkan energi yang sangat besar dan memanaskan permukaan matahari. Saat ledakan terjadi, matahari juga bisa memancarkan plasma berkekuatan tinggi atau coronal mass ejection (CME).

Bintik matahari sebenarnya adalah wilayah dengan suhu lebih dingin dari permukaan bintang yang berkisar 5.500 derajat Celsius. Penampakannya juga lebih gelap daripada daerah di sekitarnya. Namun kawasan ini memiliki medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet ini berfluktuasi dalam siklus bintik matahari 11 tahun.

"Saat ini sebenarnya siklusnya menuju minimum, jadi sangat menarik ketika ada semburan kategori X yang muncul," kata Rob Steenburgh, ilmuwan dari SWPC.

Bumi punya sejumlah pengalaman buruk ketika menghadapi energi semburan matahari. Sistem komunikasi dan pembangkit listrik menjadi sistem yang paling rentan rusak.

Semburan matahari kategori X pekan lalu sempat mengganggu sistem komunikasi dan navigasi. Plasma energi yang muncul bersamaan dengan semburan matahari pada 2006 juga mengganggu sinyal global positioning system.

Pada 2003 juga terjadi ledakan kategori X yang lebih besar. Saking kuatnya, sensor penghitung mati saat melakukan pengukuran. Pengukuran saat itu mencapai X28 sebelum sensornya mati. Hasil analisis susulan dari NASA menunjukkan bahwa kekuatan semburan matahari itu mencapai X45.

NASA | THE VERGE | LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

4 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

23 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

25 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

25 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

25 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya