Putus Satu, Tumbuh Lagi

Reporter

Editor

Selasa, 20 Februari 2007 19:12 WIB

TEMPO Interaktif, NEW YORK:Lee Spievack salah perhitungan. Maksud hati ingin menunjuk bagian motor pesawat model yang harus dibuang, jari tengahnya justru menyentuh baling-baling plastik yang sedang berputar kencang. Sreet... daun baling-baling yang tajam itu mengiris putus ujung jarinya, menyisakan sedikit daging tempat kuku menempel.Pramuniaga toko mainan di Cincinnati, Amerika Serikat, itu kehilangan tiga perdelapan ruas jari tengah kanannya pada sore hari yang nahas pada Agustus 2005 itu. Pada saat itu dia tengah membantu pelanggannya memasang mesin pesawat model di belakang toko. Dia tahu motor pesawat itu berisiko tinggi karena orang harus memutar baling-balingnya ke belakang agar pesawat bisa terbang. "Saya menunjuk motornya," kata Spievack mengingat kejadian hari itu. "Anda harus membuang mesin ini, terlalu berbahaya. Dan jari saya menunjuk balik-baling itu." Namun, perhitungan jarak antara jari Spievack dan putaran baling-baling plastik itu meleset. Potongan jarinya juga tak pernah ditemukan. Dokter unit gawat darurat membalut sisa jarinya dan merujuk Spievack kepada seorang ahli bedah tangan. Dia cuma menyarankan Spievack menjalani prosedur pemindahan kulit untuk menutup bagian jari yang terbuka, sedangkan bagian yang hilang tak bisa kembali utuh. Jika Spievack, yang kini berusia 68 tahun, masih balita, situasinya mungkin berbeda. Sampai usia dua tahun, manusia bisa menumbuhkan ujung jarinya lagi, menurut Stephen Badylak, dokter ahli regenerasi dari University of Pittsburgh. "Tapi kemampuan itu jarang ditemui pada orang dewasa," kata Badylak. Untung saja Dr Alan Spievack, sang kakak, adalah mantan dokter bedah di Harvard. Dia mendirikan ACell Inc., sebuah perusahaan pembuat ekstrak kandung kemih babi untuk memicu regenerasi dan penyembuhan jaringan tubuh. Produk ACell biasanya dipakai untuk menyembuhkan ikatan sendi tulang kaki kuda yang putus. Perusahaan itu juga telah memperoleh izin dari pemerintah federal Amerika untuk penggunaan ekstrak kandung kemih babi itu kepada manusia. Formulasi serupa juga telah dipakai manusia untuk mengobati tukak lambung, penyembuhan luka, dan membuat tulang rawan. Beberapa bulan sebelum kecelakaan yang menimpa Spievack, Dr. Alan telah menggunakan ekstrak itu untuk mengobati jari tetangganya yang terpotong gergaji. "Ujung jari pria itu tumbuh lagi dalam waktu empat sampai enam pekan," kata Alan. Spievack mematuhi saran kakaknya untuk melupakan cangkok kulit dan mencoba serbuk babi itu. Begitu kiriman serbuk tiba, Spievack mulai membubuhkan ekstrak itu pada jarinya setiap dua hari sekali. Dalam empat pekan, jarinya tumbuh mencapai panjang semula. "Dalam empat bulan, jari itu kelihatan seperti jari lain yang normal," katanya. Jari itu memang tak sepenuhnya normal. Jaringan kulitnya sedikit keras, seperti kapalan, dan ada bekas luka tipis di pangkalnya. Kukunya juga tumbuh dua kali lebih cepat dibanding kuku jari lainnya. "Semua jari saya kaku dalam cuaca dingin, kecuali jari yang satu itu," ujar Spievack. "Saya amat terkesan." Pulihnya jari Spievack memang belum cukup untuk memastikan khasiat penyembuh serbuk itu. Namun, kabar itu cukup memancing inspirasi sejumlah ilmuwan untuk menguji keampuhan ekstrak babi terhadap manusia. Bahkan pemerintah federal Amerika juga mendanai proyek untuk menyingkap rahasia bagaimana sejumlah binatang bisa menumbuhkan kembali anggota tubuhnya dengan sempurna. Musim panas tahun ini, para ilmuwan berencana menguji apakah tepung ekstrak babi bisa menolong menumbuhkan kembali jari prajurit di Fort Sam Houston di San Antonio. Jari serdadu itu cacat karena luka bakar hebat. Nantinya, sisa jari para serdadu itu akan dibuka lagi lewat operasi. Bubuk akan diberikan tiga kali seminggu. Tak ada yang berani menjamin jari mereka pulih seperti sediakala, yang penting jari itu bisa tumbuh lebih panjang sehingga cukup untuk menjepit sikat gigi, misalnya. Dr Badylak, yang berpartisipasi dalam proyek ini, menyatakan dari sudut ilmiah teknik baru ini belum sepenuhnya siap. Pihaknya belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada jari Spievack. Secara garis besar, Badylak melanjutkan, serbuk itu terdiri atas kolagen (protein yang membentuk kulit, tulang, tulang rawan, dan tendon) serta berbagai substansi, kecuali sel babi. Penasihat ilmiah Acell itu mengatakan serbuk itu membentuk semacam perancah mikroskopis yang akan menjadi tempat tumbuhnya sel-sel manusia. Bahan ini juga mengeluarkan sinyal kimia yang mendorong sel-sel itu untuk memperbarui jaringan yang rusak. Sinyalnya tidak secara khusus memerintahkan "buat jari," tapi sel-sel itu menangkap pesan tersebut dari sel di sekitarnya. "Kami tidak cukup cerdas untuk mengetahui bagaimana menumbuhkan jari," kata Dr Badylak. "Apa yang kami bisa adalah membawa semua potongan puzzle ke tempat yang benar dan membiarkan alam menyelesaikannya."Dr Badylak tak bisa menjamin keberhasilan proyek itu. Dia menyatakan lebih banyak hal yang masih misterius daripada yang sudah diketahuinya. Spievack sendiri menyatakan pengalaman pribadinya sudah cukup dan tak berniat mengulanginya. "Saya tidak mau memotong jari lagi untuk mengetahui apakah saya bisa menumbuhkannya lagi," ujarnya. tjandra dewi | livescience | AP | NYTimes

Berita terkait

Kronologi Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor Unri ke Polisi, Hari Ini Dijadwalkan Mediasi

15 menit lalu

Kronologi Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor Unri ke Polisi, Hari Ini Dijadwalkan Mediasi

Hari ini Senin, 13 Mei 2024, Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar dijadwalkan mediasi setelah pelaporan terhadapnya oleh Rektor Unri.

Baca Selengkapnya

Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

21 menit lalu

Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

PPDB 2024/2025 akan dimulai Juni-Juli mendatang. Sistem zonasi masih jadi jalur prioritas yang memiliki daya serap peserta didik baru paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

22 menit lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Ini

22 menit lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Ini

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

52 menit lalu

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.

Baca Selengkapnya

Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji: Jangan Selipkan Niat-niat Lain Selain Ibadah

52 menit lalu

Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji: Jangan Selipkan Niat-niat Lain Selain Ibadah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kloter pertama di Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Mikel Arteta setelah Arsenal Kalahkan MU dan Pastikan Perebutan Gelar Liga Inggris Berlangsung hingga Hari Terakhir

58 menit lalu

Kata Mikel Arteta setelah Arsenal Kalahkan MU dan Pastikan Perebutan Gelar Liga Inggris Berlangsung hingga Hari Terakhir

Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengungkapkan kegembiraannya setelah timnya menang 1-0 atas Manchester United dalam pertandingan Liga Inggris pekan 37.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024 Pekan Ketiga Sudah Tuntas: Simak Rekap Hasil, Klasemen Terkini, dan Jadwal Berikutnya

1 jam lalu

Proliga 2024 Pekan Ketiga Sudah Tuntas: Simak Rekap Hasil, Klasemen Terkini, dan Jadwal Berikutnya

Kompetisi Proliga 2024 pekan ketiga sudah tuntas digelar. Jadwal berikutnya akan berlangsung di Gresik. Simak rekap hasil dan klasemen.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, MTI Desak Pengusaha Bus Diperkarakan

1 jam lalu

Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, MTI Desak Pengusaha Bus Diperkarakan

Wakil Ketua MTI mengatakan, selama ini selalu sopir yang dijadikan tumbal setiap ada kecelakaan bus.

Baca Selengkapnya