Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langka, Wanita Ini Hamil Lagi Saat Sedang Hamil

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi wanita hamil bekerja. ert.gr
Ilustrasi wanita hamil bekerja. ert.gr
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Seorang wanita California hamil lagi saat dia sedang hamil, dalam kasus yang sangat langka yang mengakibatkan dia mengandung "si kembar" dengan dua orang tua yang berbeda, sebagaimana dilaporkan Livescience, Selasa 31 Oktober 2017.

Baca: Raisa Hamil? Isyaratnya Lewat Lagu Sam

Wanita berusia 31 tahun, Jessica Allen, setuju untuk menjadi pengganti kehamilan bagi pasangan Cina yang dia temui melalui agen surrogacy di California selatan, menurut New York Post. Pada bulan April 2016, para dokter menggunakan fertilisasi in vitro untuk menghasilkan embrio bagi pasangan Cina itu, dan menanamkan embrio itu ke dalam rahim Allen.

Allen segera hamil dengan bayi pasangan lainnya, tapi pada usia enam minggu kehamilan, dia diberi tahu bahwa dia mengandung bayi kembar. Allen "sangat terkejut" untuk mengetahui bahwa dia membawa dua bayi, sebagaimana pengakuannya kepada ABC News. Dia percaya bahwa embrio pasangan Cina itu terbagi dua, membuat si kembar identik, katanya.

Sebulan setelah dia melahirkan kedua bayi itu, dia mengetahui bahwa "si kembar" tidak identik. Mereka tampak berbeda, dan tes DNA mengkonfirmasi bahwa satu bayi adalah anak biologis Allen dan bayi lainnya adalah anak pasangan Cina.

"Ternyata, dalam insiden medis yang sangat jarang disebut superfetasi, kami hamil secara alami setelah prosedur IVF,” ujar Allen kepada New York Post.

Superfetasi berarti bahwa seorang wanita hamil saat dia hamil. " Ini sangat jarang, kurang dari selusin kasus superfetasi telah dilaporkan dalam literatur medis," kata Dr. Saima Aftab, direktur medis dari Pusat Perawatan Janin di Rumah Sakit Anak Nicklaus, yang tidak terlibat dalam kasus Allen.

Biasanya, ketika seorang wanita hamil, beberapa proses biologis terjadi yang mencegahnya hamil untuk kedua kalinya selama kehamilan. "Tubuh wanita melepaskan hormon yang menghentikan ovulasi (pelepasan telur dari ovarium); sebuah "sumbat lendir" berkembang di serviks, yang mencegah sperma berjalan ke rahim; dan lapisan rahim berubah, sehingga menyulitkan embrio lain untuk ditanamkan," kata Aftab.

Tapi dengan superfetasi, seorang wanita terus berovulasi setelah dia hamil, dan ovariumnya melepaskan sel telur lain yang kemudian dibuahi, menghasilkan kehamilan kedua. "Penting untuk dicatat bahwa, dengan superfetasi, kedua janin memiliki usia gestasi yang berbeda, biasanya beberapa minggu," kata Aftab. Ini berbeda dengan kembar fraternal (kembar non-identik), di mana dua telur dibuahi pada saat bersamaan, dan janin memiliki usia gestasi yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aftab mengatakan bahwa kemungkinan superfetasi lebih sering terjadi daripada yang dilaporkan; kondisinya mungkin tidak terdeteksi karena kedua janin begitu dekat usianya sehingga mereka dianggap kembar. "Hanya ketika dokter dapat mendeteksi perbedaan yang jelas dalam janin matang, atau ketika, seperti dalam kasus Allen, bayi memiliki orangtua yang berbeda (atau ayah yang berbeda), kasus ini lebih mudah dideteksi," kata Aftab.

Allen mengatakan bahwa dia "terpana" saat mengetahui salah satu bayi itu miliknya. "Saya membawa anak saya sendiri, saya tidak tahu dia milik saya," kata Allen kepada ABC News.

Allen mengatakan bahwa dia mengalami pertarungan hukum yang rumit untuk mendapatkan hak asuh anaknya, yang secara hukum bukan anaknya saat dia lahir. Pada bulan Februari, Allen dan suaminya, Wardell Jasper, mendapat hak asuh anak mereka, yang mereka beri nama Maleakhi.

"Karena superfetasi sangat jarang, sulit untuk mengetahui apakah prosedur IVF, atau surrogacy, dapat mempengaruhi kemungkinan kondisi tersebut," kata Aftab. Tapi ini bisa menjadi pertanyaan untuk penelitian selanjutnya.

Baca: Siti Nurhaliza Hamil, Ditegur Suami Soal Raut Wajah

Aktab mengingatkan agar kasus ini harus menjadi perhatian di antara organisasi dokter dan surrogacy. Dalam kasus surrogacy di masa depan di mana hamil kembar terjadi secara tidak terduga, "Akan menjadi kepentingan semua pihak untuk menyingkirkan superfetasi sesegera mungkin," katanya.

LIVESCIENCE | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

37 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

43 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

45 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

55 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

13 Maret 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.


Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.


Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

30 Januari 2024

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Perempuan berpeluang mengalami gagal jantung di masa hamil. Dokter mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko.


57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

29 Januari 2024

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

Sebanyak 57 persen ibu di Indonesia dilaporkan mengalami gejala baby blues. Apa yang perlu dilakukan?


60 Ribu Ibu Hamil di Gaza Alami Komplikasi Kehamilan

19 Januari 2024

Seorang perempuan menggendong jasad anaknya yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik  antara Israel dan Hamas,  di Rafah, Jalur Gaza selatan, 19 Desember 2023. Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas menyebut jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 20.000 orang. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
60 Ribu Ibu Hamil di Gaza Alami Komplikasi Kehamilan

Ada ratusan kasus ibu hamil mengalami keguguran dan kelahiran bayi prematur karena dampak stres, panik dan dipaksa mengungsi di bawah serangan Israel