TEMPO.CO, Jakarta - Benda antariksa kian banyak jatuh di bumi, termasuk Indonesia. Tak hanya satu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) setidaknya mencatat ada lima benda antariksa yang pernah jatuh ke Indonesia.
Baca juga: Inilah Foto-foto Luar Biasa 9 Galaksi di Antariksa
Berikut ini daftarnya, seperti dilansir dari laman LAPAN.
1. Roket Cosmos-3M milik Rusia di Gorontalo
Pada 26 Maret 1981, tepat pukul 20.13 Wita, di Gorontalo, Indonesia kejatuhan benda antariksa. Benda tersebut merupakan bagian dari motor roket Cosmos-3M atau Space Launcher 8 (SL-8) milik Rusia.
Sebelum jatuh, benda tersebut mengorbit di ketinggian 190-199 kilometer. Satelit yang diluncurkan pada 1 November 1979 itu berfungsi sebagai penginderaan jauh untuk penelitian laut dan permukaan bumi serta untuk meluncurkan Interkosmos 20.
2. Roket Soyus A-2 milik Rusia di Lampung
Setelah motor roket Cosmos-3M, bagian satelit milik Rusia, roket Soyus A-2 atau Space Launcher 4 (SL-4), juga pernah jatuh di Lampung pada 16 April 1988. Satelit yang berfungsi sebagai mata-mata militer itu jatuh tepat pukul 10.24 WIB.
Selain sebagai mata-mata militer, satelit yang diluncurkan pada 11 April 1988 itu berfungsi sebagai peluncur satelit Cosmos 1938. Satelit ini dibuat Commonwealth of Independent States (CIS), yang merupakan persemakmuran negara-negara merdeka (mantan Uni Soviet).
Baca juga: Misteri Antariksa: Ada 219 Planet Mirip Bumi
3. Roket CZ-3A milik Cina di Bengkulu
Seorang petani asal Bengkulu menemukan pecahan roket CZ-3A milik Cina pada 14 Oktober 2003. Sebelum penemuan tersebut, pada sore harinya, 13 Oktober 2003, terdengar suara ledakan di arah barat laut, yang disertai dengan getaran layaknya gempa.
Roket yang berfungsi sebagai satelit komunikasi tersebut diluncurkan pada 29 November 1994. Sebelum jatuh, benda tersebut mengorbit di ketinggian 136-853 kilometer. Di Bengkulu, satelit itu diperkirakan jatuh pada pukul 16.36 WIB.
4. Roket FALCON 9 R/B milik Amerika di Sumenep
FALCON 9 R/B adalah roket milik Amerika Serikat yang jatuh di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 26 September 2016, pukul 09.26 WIB. Roket tersebut berfungsi untuk meluncurkan satelit komunikasi JCSAT 16 milik Jepang.
Roket besutan Space-X ini diluncurkan pada 14 Agustus 2016 di Cape Canaveral Air Force Station, Florida. Serpihan roket yang jatuh di Sumenep tersebut adalah bagian atas roket, sementara serpihan lain jatuh lebih dulu di Samudra Atlantik.
5. Roket tingkat 3 CZ-3A milik Cinadi Maninjau
Masyarakat di Maninjau, Sumatera Barat, dikejutkan dengan temuan benda yang berasal dari sampah antariksa. LAPAN menduga benda tersebut berasal dari bekas roket tingkat 3 CZ-3A dengan nomor katalog NORAD 31116 milik Cina.
Serpihan roket tersebut jatuh pada 18 Juli 2018, sekitar pukul 09.00 WIB. Roket tersebut merupakan roket 3 tingkat untuk pengorbit satelit di ketinggian gestasioner. Roket CZ-3A diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center, Cina, pada 13 April 2007 dengan membawa satelit navigasi BeiDou M1.
Baca juga: Baju Antariksa NASA Bakal Dilengkapi Toilet
Simak artikel menarik lain tentang jatuhnya benda antariksa hanya di kanal Tekno Tempo.co.