Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tragedi Tumpahan Minyak Terbesar, Ribuan Ekosisten Laut Mati

image-gnews
Deepwater Horizon Oil Spill di Pantai Lousian Mexico. (wikimedia commons)
Deepwater Horizon Oil Spill di Pantai Lousian Mexico. (wikimedia commons)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tumpahan minyak mentah milik Pertamina mengakibatkan tercemarnya Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut pantauan satelit yang dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), luasan tumpahan minyak sudah mencapai 12 ribu hektare.

Selain peristiwa tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, ada lima peristiwa pernah terjadi di dunia yang mengakibatkan ribuan biota laut mati. Berikut peristiwa tersebut:

Baca juga: Dampak Ekologis Tumpahan Minyak Pertamina di Teluk Balikpapan

1. Arabian Gulf War Oil Spill di Teluk Persia

Tumpahan minyak kisaran 11 juta barel atau setara 1,3 juta meter kubik menyebar di Teluk Persia. Menurut beberapa laporan, peristiwa itu diakibatkan oleh Irak yang sengaja membuka katub terminal minyak untuk membuangnya ke laut. Sedangkan lainnya menjelaskan bahwa hal itu terjadi akbibat serangan udara Amerika yang melakukan pemboman dengan tiga peasawat US F-117. Kedua negara itu saling tuduh terkait dengan peristiwa tersebut.

Efek jangka panjang akibat kejadian itu sangat signifikan. Diperkirakan ada satu juta kubik sedimen minyak sampai 12 tahun setelah tumpahan dan menembus di kedalaman 30 hingga 40 sentimeter. Pemulihan akibat tumpahan minyak itu kemungkinan akan memakan waktu beberapa dekade.

2. Deepwater Horizon Oil Spill di Pantai Lousian Mexico

Deepwater Horizon Oil Spill di Pantai Lousian Mexico. (wikimedia commons)

Deepwater Horizon merupakan sebuah kilang pengeboran lepas pantai Louisian teluk Mexico yang dibangun perusahaan asal Korea Selatan. Pada 20 April 2010 pengeboran tersebut meledak akibat tekanan tinggi gas metana dari dalam sumur. Ledakan tersebut menumpahkan minyak sebesar 4,9 juta barel atau 780 ribu meter kubik. Peristiwa itu mengakibatkan tercemarnya laut dan memutuskan rantai makanan. Di daerah itu ada sekitar ribuan spesies biota laut yang terancam mati.

Selain itu, kejadian tersebut menimbulkan 11 orang hilang. Berdasarkan keputusan hakim pengadilan distrik Amerika, perusahaan harus bertanggung jawab atas tumpahan minyak tersebut dengan membayar denda sebesar US$ 18,7 miliar. September 2010, perusahaan itu dinyatakan ditutup.

Baca juga: Tumpahan Minyak Mentah Mencemari Pulau Pari

3. Ixtoc I Oil Spill di Teluk Campeche

Ixtoc I Oil Spill di Teluk Campeche. (wikimedia commons)

Pada Juni 1979, Ixtoc mengalami ledakan dan menjadikan salah satu peristiwa tumpahnya minyak terbesar di dunia. Sumur pengeboran minyak ini dioperasikan oleh Semi-Submesible Sedco 135-F di teluk Campeche termasuk di teluk Mexico sekitar 62 mil barat laut pada kedalaman 160 kaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahap awal, tumpahan diperkirakan 30 ribu barel minyak per hari yang mengalir dari sumur. Dua bulan berselang bekurang menjadi 10 ribu barel per hari. Namun, minyak terus mengalir selama tiga bulan. Hasil investigasi sepanjang pantai Texas menunjukkan ada sekitar 4.000 ton minyak yang mengendap di pesisir dan sisanya 12.000 ton tenggelam ke dasar teluk.

4. Atlantic Empress Oil Spill di Laut Karibia

Pada Juli 1979 kapal tanker yang dibangun di Odese Staalskibsvaerft bertabrakan dengan Aegean Captain 18 mil sebelah timur Pulau Tobago, selatan laut Karibia. Saat bertabrakan, kapal tanker itu sedang berlayar dari Arab Saudi menuju ke Beaumont Texas dengan muatan minyak mentah yang dimiliki Mobil Oil.

Sedangkan Aegean Captain dalam perjalanan dari Aruba ke Singapura. Kedua kapal tersebut bertabrakan yang mengakibatkan ledakan dan api. Peritiwa itu menewaskan 26 awak Atlantik dan 1 anggota Aegean Captain. Sepekan setalah bertabrakan, kedua kapal itu masih terbakar dengan ledakan demi ledakan terjadi. Kecelakaan tersebut menumpahkan minyak sebanyak 287 ribu metrik ton ke laut Karibia.

5. Exxon Valdez di Pantai Alaska

Kapal Exxon Valdez sebelum menabrak karang di Alaska. (wikimedia commons)

Pada tahun 1989, sebuah kapal tanker bernama Exxon Valdes kandas di lepas pantai Alaska. Kapten bernama Joseph Hazelwood dilaporkan telah mabuk sehingga tidak dapat mengontrol kemudi yang kemudian menabrak karang. Hal itu menjadikan salah satu tumpahan minyak terburuk dalam sejarah Amerika.

Menurut laporan, kapal membawa sekitar 55 juta galon minyak atau setara dengan 210 ribu meter kubik dimana 11 juta galon tumpah ke teluk. Tumpahan minyak tersebut sangat berdampak kehidupan habitat salmon, berang-berang laut, anjing laut dan burung laut.

Efek jangka panjang dari peristiwa ini dapat memakan waktu tahunan, tapi efek jagka pendek yang terjadi adalah kematian 250 ribu burung laut, 2.800 berang-berang dan beberapa habitat lainnya.

Baca juga: LAPAN: Luas Tumpahan Minyak di Balikpapan Sudah 12 Ribu Hektare

Simak artikel menarik lainnya tentang tumpahan minyak hanya di kanal Tekno Tempo.co.

GEOLOGY.COM | NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

1 jam lalu

Dirut PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Erwin Ciputra (kiri), Vice President Corporate Relation Suhat Miyarso (kanan) dan Rektor ITB Akhmaloka (tengah). ANTARA/Audy Alwi
Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.


PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Pimpinan perusahaan PT Sunindo Pratama saat memaparkan peningkatan laba perusahaan di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/Ilona
PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

6 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

11 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

14 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

18 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. Foto: Oji/vel
Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

22 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

25 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

25 hari lalu

Ilustrasi emas. Shutterstock
Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.