TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti dilansir Antara, menyebut 14 daerah berstatus waspada.
Dalam laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Sabtu 10 Mei 2024, ke-14 daerah berstatus waspada itu masing-masing: Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi di wilayah Bandung Jawa Barat, dan Pekanbaru Riau.
BMKG juga memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Jambi, Bengkulu, Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, dan Manado, pada pagi-siang hari.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan itu meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis.
Menurut Dwikorita, tiga bibit siklon tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Berdasarkan analisis meteorologi diketahui bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.
Sedangkan bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 - 20 knots (28 - 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.
Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 - 25 knots (37 - 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.
BMKG juga memprediksi pada 11 Mei-12 Mei 2024, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi.