Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Greater Adria, Benua Kuno yang Kini di Bawah Eropa

image-gnews
Peta Bumi 240 juta tahun lalu dengan Greater Adria masih di atas permukaan laut. (ancient-origins.net)
Peta Bumi 240 juta tahun lalu dengan Greater Adria masih di atas permukaan laut. (ancient-origins.net)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 140 juta tahun lalu sebuah benua super yang disebut Greater Adria tergelincir di bawah daratan yang sekarang menjadi Eropa selatan. Para peneliti telah mengungkap secara visual, merekonstruksi benua yang hilang itu.

Science Magazine melaporkan studi baru yang diterbitkan awal bulan ini dalam jurnal Gondwana Research. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa tadinya di Bumi ada sebuah benua super selatan yang luas terdiri dari Afrika, Antartika, Amerika Selatan, dan Australia termasuk Greater Adria. Daratan, yang disebut  Gondwana ini, membentang Alpen hingga Iran.

Penulis utama makalah ini, Douwe van Hinsbergen, ketua bidang tektonik global dan paleogeografi Departemen Geografi Universitas Utrecht, Belanda, mengatakan bahwa tidak semua daratan berada di atas air.

Menurut laporan National Geographic, sekitar 240 juta tahun lalu Greater Adria adalah bagian dari benua super Pangea yang memisahkan diri dari Afrika 20 juta tahun kemudian. Daratan ini terpisah dari Perancis dan Spanyol 40 juta tahun kemudian dan  menjadi benua yang terisolasi.

Antara 100 juta hingga 120 juta tahun lalu, Greater Adria menabrak Eropa dan runtuh di bawahnya, membentuk Alpen dan mengabadikan batu-batu yang diteliti oleh tim ahli geologi selama satu dekade terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pergeseran Greater Adria membentuk sabuk gunung di 30 negara yang berbeda. Masing-masing dengan kondisi geologis, peta, cerita, dan benua mereka sendiri, yang mengatakan studi baru membawa semuanya menjadi satu gambar besar," ujar Hinsbergen kepada Live Science.

Peneliti mulai dengan mempelajari orientasi yang diukur dalam mineral magnetik kecil yang dibentuk bakteri purba di batuan, dan sejalan dengan medan magnet bumi. Ketika bakteri mati, sisa mineral magnetik yang tertinggal di endapan berubah menjadi batuan, mengunci orientasi asli bakteri tersebut. Oleh ilmuwan direkayasa ulang, sehingga membawa mereka kembali ke masa ratusan juta tahun lalu saat Greater Adria masih di atas permukaan laut.

ANCIENT-ORIGINS | SCIENCE MAGAZINE | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

1 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

2 hari lalu

Bandara Charles-de-Gaulle, di Roissy, dekat Paris, Prancis. REUTERS/Julien Muguet
Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

13 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

15 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

15 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

20 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

25 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

25 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

25 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?