Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang di Laut, Iran Punya Tentara Lumba-lumba Pembunuh?

image-gnews
Replika lumba-lumba mata-mata dengan peralatannya di sebuah museum militer. Dikabarkan agen lumba-lumba di pangkalan Crimea akan dipergunakan oleh militer Rusia. Dailymail.co.uk
Replika lumba-lumba mata-mata dengan peralatannya di sebuah museum militer. Dikabarkan agen lumba-lumba di pangkalan Crimea akan dipergunakan oleh militer Rusia. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik dan ancaman perang Iran dan Amerika mengingatkan kembali ke sebuah masa di musim semi 2000, sekitar 20 tahun lalu. Saat itu seorang pria Rusia bernama Boris Zhurid melakukan sebuah penjualan atas sekawanan lumba-lumba. Ini bukan lumba-lumba biasa karena bertahun-tahun sebelumnya, Zhurid telah melatihnya untuk membunuh.

Media BBC menyebut Zhurid melatih mamalia laut itu untuk kebutuhan militer Angkatan laut Uni Soviet. Sebanyak empat lumba-lumba dilatih mengidentifikasi dan menyergap penyelam ataupun kapal perang dan selam milik musuh dalam sebuah misi serangan bom atau ranjau bunuh diri alias kamikaze di bawah laut.

Ketika pendanaan untuk proyek lumba-lumba pembunuh itu dihentikan--dan program ditransfer ke Angkatan Laut Ukraina--Zhurid membawa kawanan lumba-lumba nya ke dolphinarium pribadi di Semenanjung Crimea. Di sana lumba-lumba menjadi tontonan untuk turis hingga akhirnya Zhurid tidak mampu lagi memelihara kawanan lumba-lumbanya itu.

"Saya tidak tega melihat hewan-hewan saya kelaparan," kata Zhurid kepada harian Rusia, Komsomolskaya Pravda, "Kami kehabisan obat-obatan senilai ribuan dollar dan tidak punya lagi ikan atau suplemen makanan."

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadilah Zhurid terpaksa menjual kawanan lumba-lumba kesayangannya itu--bersama juga walrus, singa laut, seekor paus beluga putih--ke sebuah osenarium di Iran yang, menurut BBC, para pelatih bisa melanjutkan risetnya di sana. Zhurid tak blak-blakan apa yang akan dia dan 'tentara' bayarannya kerjakan di tempat yang baru tersebut.

Dia hanya mengatakan kepada Komsomolskaya Pravda, "Saya siap untuk bertemu Allah atau bahkan iblis sekalipun sepanjang hewan-hewan saya baik-baik saja." Hingga saat ini tak banyak yang tahu dengan apa yang terjadi dengan kawanan lumba-lumba itu di Teluk Persia sejak transaksi Maret 2000 itu.

Lumba-lumba, seperti diketahui bisa hidup hingga lebih dari 50 tahun. Ini artinya, mereka yang pernah dilatih untuk menjadi pembunuh tersebut sangat mungkin masih hidup. "Zhurid bisa juga telah melatih lebih banyak lumba-lumba untuk menyerang kapal-kapal pelayaran negara Barat," kata Blake Stilwell dari military.com berspekulasi.

BBC | POPULARMECHANICS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

1 hari lalu

Suasana wisatawan berenang bersama lumba-lumba liar di perairan Rockingham Perth, Australia Barat, Minggu 28 April 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

Kalau traveling ke Rockingham, Australia, jangan lewatkan sensasi berenang bersama lumba-lumba liar


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.