Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan
4. VAKSIN BERBASIS PROTEIN:
Banyak peneliti ingin menginjeksi protein virus corona langsung ke dalam tubuh. Fragmen protein yang menyerupai selubung virus itu juga bisa digunakan.
- Subunit protein: Cara ini dikembangkan sebanyak 28 kelompok peneliti vaksin Covid-19 yang kebanyakan fokus kepada bagian protein paku si virus. Vaksin jenis ini yang digunakan untuk melindungi monyet dari SARS. Penggunaannya mungkin membutuhkan adjuvant, molekul stimulan sistem imun, hingga beberapa dosis sekaligus. - Partikel mirip virus: cangkang protein kosong yang menyerupai struktur virus corona. Mereka tidak membawa material genetik sehingga tidak berbahaya. Ada lima tim peneliti yang sedang mengembangkan vaksin yang bisa memicu respons kekebalan tubuh tapi sulit dibuat ini.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan
9 jam lalu
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan
Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka
1 hari lalu
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka
Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru
1 hari lalu
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru
Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup
3 hari lalu
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup
Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
5 hari lalu
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19
6 hari lalu
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19
Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat
7 hari lalu
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat
Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji
7 hari lalu
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji
Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2
10 hari lalu
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2
Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa