TEMPO.CO, Jakarta - Google membuka platform Google Maps semua pengguna sehingga pengembang game bisa memasukkan data peta sebenarnya ke dalam permainan. "Untuk pertama kalinya, pengembang dapat dengan cepat membuat game mobile dengan Google Maps Platform," ujar Google dalam situs resminya, Senin 15 Juni 2020.
Langkah Google ini memungkinkan pengembang game memanfaatkan tools dalam Google Maps dan membuat permainan yang menjelajahi dunia nyata yang dimodifikasi, mirip Pokemon Go milik Niantic. Dikutip dari The Verge, Niantic adalah awalnya startup di Google.
Mereka mengembangkan perangkat sendiri untuk membuat game AR menggunakan kamera langsung dan data pemetaan 3D, yang dinamai Niantic Real World Platform.
Adapun akses platform Google Maps bisa didapat dengan ikuti alur untuk membuat akun, mengatur Google Cloud Project, dan kemudian mengunduh Maps SDK for Unity. "Setelah melakukannya, Semantic Tile API dan Playable Location API akan secara otomatis diaktifkan."
Google pertama kali mengumumkan alat tersebut pada Maret 2018, namun hanya tersedia terbatas dan hanya 10 game yang telah dibuat dengan alat tersebut sejauh ini. Belakangan Google mengaku kalau studio game indie dan pengembang menyatakan minatnya untuk menggunakan platform tersebut, sehingga Google berupaya meningkatkan infrastrukturnya.
Untuk benar-benar menyambungkan data Maps ke dalam game, Google menawarkan kit pengembangan perangkat lunak mesin game Unity. Alat Google memungkinkan pengembang game melakukan hal-hal seperti mengubah lokasi dunia nyata atau menjadikan lokasi tersebut menarik untuk sebuah game.
Google juga telah menambahkan fitur-fitur baru ke alat game Maps sejak diluncurkan pada 2018. Termasuk cara untuk menunjukkan tingkat detail yang lebih tinggi untuk area yang lebih dekat dengan pemain dan kurang detail untuk yang lebih jauh.