TEMPO.CO, Jakarta - Puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada 13 hingga 14 April 2024 mendatang. Para pemudik pada periode itu diperkirakan akan memadati ruas jalan hingga pelabuhan sehingga besar kemungkinan terjadi kemacetan panjang, termasuk di jalan tol.
Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, sangat dianjurkan untuk menggunakan Google Maps untuk menemukan melewati jalur alternatif bila terjadi kemacetan.
Kendati telah ada Google Maps untuk memantau dan mencari rute perjalanan tercepat, banyak dari pengguna tidak mengetahui dengan baik cara membaca aplikasi ini. Berikut tips membaca Google Maps dan memantau lokasi kemacetan saat puncak arus balik lebaran 2024.
1. Perhatikan Warna Jalur
Google Maps menggunakan kode warna untuk menunjukkan kondisi lalu lintas. Jalur berwarna hijau menandakan lalu lintas "lancar", kuning menandakan lalu lintas "sedang", oranye menandakan lalu lintas "padat", dan merah menandakan "macet". Perhatikan warna jalur yang akan pengguna lalui untuk mengetahui kondisi lalu lintas di jalanan.
2. Gunakan Filter Lalu Lintas
Pengguna dapat memfilter informasi lalu lintas berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan. Ketuk ikon di sudut kiri pada aplikasi, lalu pilih lalu lintas, kemudian tetapkan jenis kendaraan yang dipakai. Google Maps akan menunjukkan kondisi lalu lintas khusus untuk jenis kendaraan dan jalur pengguna.
3. Pantau Peringatan Kemacetan
Google Maps akan memberikan peringatan jika mendeteksi kemacetan di rute yang pengguna pilih. Peringatan ini akan muncul di layar pengguna dengan menyertakan informasi tentang lokasi kemacetan dan perkiraan waktu tempuh yang lebih lama.
4. Baca Ulasan Pengguna
Pengguna Google Maps dapat menambahkan ulasan tentang kondisi lalu lintas di jalan tertentu. Bacalah ulasan pengguna lainnya untuk mendapatkan informasi tambahan tentang titik kemacetan dan kerawanan di sekitarnya.
5. Gunakan Google Maps Offline
Jika pengguna bepergian ke daerah yang tidak memiliki koneksi internet, bisa diantisipasi dengan Google Maps offline. Caranya, unduh peta area yang ingin dituju sebelum berangkat ke lokasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk bisa melihat informasi lalu lintas di sekitar walau tidak ada jaringan internet.