Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menunggu Vaksin Corona, Begini 6 Tahap Bikin Vaksin pada Umumnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus positif infeksi virus corona Covid-19 di dunia terus mendaki dan per artikel ini dibuat, Selasa 16 Juni 2020, telah mencapai delapan juta orang. Dari angka itu, lebih dari 437 ribu meninggal. Harapan kepada ketersediaan vaksin corona pun membubung tinggi.

Menurut WHO, saat ini ada lebih dari 100 potensi vaksin Covid-19 yang sedang dalam tahap pengembangan. Riset dan pengujian dikebut hingga sebagian kini sudah memasuki uji klinis atau dicoba pada manusia. Tapi, tetap, vaksin diperkirakan belum akan tersedia dalam waktu dekat.

Sebabnya, bagaimanapun prosesnya dipacu, beberapa hal dalam pembuatan vaksin tidak bisa dipaksa dipercepat. Misalnya, menunggu berapa lama waktu yang dibutuhkan sistem imun tubuh merespons sebuah kandidat vaksin, atau berapa masa penantian untuk memastikan ada atau tidak ada efek samping.

Bahkan ketika satu tim peneliti telah menemukan sebuah vaksin yang teruji efektif melawan virus corona baru itu, mereka mungkin masih butuh 12 sampai 18 bulan lagi--paling cepat--sebelum bisa memasarkannya.

Namun, betapapun dirasa lamanya waktu menunggu kesediaan vaksin Covid-19 saat ini tak sebanding dengan waktu yang dibutuhkan untuk produksi vaksin normal yang bisa sampai belasan tahun. Ini karena kandidat vaksin Covid-19 'dibiarkan' langsung diuji kepada banyak pasien penyakit virus corona di sejumlah rumah sakit sebagai bagian dari uji klinis.

Berikut ini enam tahap pengembangan dan pengujian sebuah vaksin normalnya sebelum bisa digunakan luas. Tak sedikit yang gagal melaluinya.

1. Eksplorasi. Ini adalah tahapan awal penelitian di laboratorium untuk bisa menemukan sesuatu yang bisa digunakan untuk mengobati atau mencegah sebuah penyakit. Periode ini sering kali 2-4 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Pra Klinis. Peneliti menggunakan pengujian di laboratorium dan mengujinya pada hewan seperti tikus atau monyet untuk mempelajari apakah vaksin benar efektif. Periode ini biasanya makan waktu 1-2 tahun. Cukup banyak potensi vaksin yang sudah gagal di tahap ini. Tapi, jika berhasil dan otoritas pengawas setuju, tahap berlanjut ke uji klinis.

3. Uji Klinis. Tahap ini terdri dari tiga fase pengujian pada manusia. Fase I biasanya berlangsung 1-2 tahun dan melibatkan kelompok kecil sukarelawan, kurang dari 100 orang. Fase II butuh sedikitnya dua tahun dan melibatkan beberapa ratus sukarelawan. Fase III selama 3-4 tahun terhadap ribuan orang. Secara keseluruhan, uji klinis bisa terentang sampai 15 tahun atau bahkan lebih. Dan, selama ini hanya sepertiga dari kandidat vaksin yang sampai ke tahap ini berhasil menyelesaikan seluruh fase pengujian kepada manusia hingga mendapat izin final untuk digunakan sebagai vaksin.

4. Perizinan dan Regulasi. Ilmuwan di otoritas pengawas obat dan makanan, juga pencegahan dan pengendalian penyakit, akan mengkaji data-data dari uji klinis yang sudah dilalui dan membubuhkan perizinannya.

5. Produksi. Pabrik farmasi bekerja memproduksi vaksin itu. Otoritas akan menginspeksi pabrik dan label yang digunakan.

6. Kontrol Kualitas. Peneliti dan lembaga pemerintah memantau produksi dan mereka yang telah menerima vaksin. Harus dipastikan semua tetap aman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksinasi Polio Tahap Kedua Dimulai di tengah Serangan Maut Israel di Gaza

3 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Vaksinasi Polio Tahap Kedua Dimulai di tengah Serangan Maut Israel di Gaza

Kampanye vaksinasi polio dimulai di tengah serangan mematikan Israel di Gaza utara


WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

3 hari lalu

Seorang pejabat kesehatan Kongo memberikan vaksinasi mpox kepada staf medis, sebuah langkah penting dalam upaya untuk menahan wabah cacar monyet yang telah menyebar dari episentrumnya, di sebuah rumah sakit di Goma, provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, 5 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

Usia 12-17 tahun dipertimbangkan sebagai kelompok rentan terpapar penyakit cacar monyet yang memicu kekhawatiran dunia


Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

5 hari lalu

Warga memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 11 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

Israel diduga lakukan serangan bom uranium ke Beirut, Lebanon. Bom jenis ini telah dilarang secara internasional


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

7 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

8 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

8 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

Imunisasi tetap harus diberikan kepada anak berkebutuhan khusus selama tidak memiliki gangguan medis yang menyertai.


Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

11 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

Tenaga kesehatan di Kongo mendapat prioritas untuk melakukan imunisasi vaksin cacar monyet


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

14 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

16 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.