Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi, Jumlah Langkah Kaki Manusia di Dunia Berkurang 12 Persen

Reporter

image-gnews
Seorang pria berjalan dengan barang bawaannya di stasiun kereta api yang hampir kosong, setelah Belgia memberlakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di Antwerpen, Belgia 18 Maret 2020.[REUTERS]
Seorang pria berjalan dengan barang bawaannya di stasiun kereta api yang hampir kosong, setelah Belgia memberlakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di Antwerpen, Belgia 18 Maret 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah langkah kaki harian masyarakat di dunia berkurang 12 persen sepanjang April 2020 dibandingkan dengan April setahun sebelumnya. Hitung-hitungan itu hasil analisis yang dilakukan brand navigasi GPS dan smart watch, Garmin, terhadap dampak pandemi Covid-19.

Perangkat Garmin memiliki lebih dari 20 aplikasi berbasis teknologi yang mampu mengumpulkan dan mengolah data yang diunggah oleh jutaan penggunanya di seluruh dunia. Berdasarkan data itu pula didapati kalau jumlah langkah kaki khusus untuk kegiatan olahraga bertambah 24 persen dalam periode yang sama.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan Selasa, 16 Juni 2020, Garmin mengatakan hendak mengedukasi dan memberikan informasi terkini mengenai perubahan-perubahan pada jenis aktivitas fisik selama masa pandemi Covid-19 dengan analisisnya itu. Seperti diketahui, demi mengendalikan pandemi penyakit itu, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan karantina wilayah atau lockdown diterapkan di banyak wilayah atau negara.

Selain jumlah langkah kaki, Garmin juga menganalisis beberapa aktivitas fisik di tengah masyarakat dunia yang melonjak dan meredup.. Aktivitas fisik terpopuler saat pandemi, berdasarkan analisis Garmin, adalah bersepeda dalam ruangan (indoor cycling). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada bulan April 2020. Kemudian disusul oleh aktivitas berjalan (walking).

Sedang aktivitas yang meredup selama pandemi adalah berenang. Masyarakat didapati tidak mengurangi porsi berenang, tapi menghentikan aktivitas renang secara total. Ini seperti diakui atlet triatlon asal Kanada, Paula Findlay.

"Karena semua kolam renang di Oregon tempat saya tinggal ditutup, saya banyak melakukan latihan kebugaran (gym) dan kekuatan (strength) di rumah. Saya berusaha untuk menyerupai gerakan otot dan teknik yang dilakukan saat berenang," kata Findlay.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

7 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

11 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan udara Israel di kamp Tulkarm, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Israel mengumumkan penutupan total di Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

14 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

16 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

17 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

25 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

35 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

35 hari lalu

Penjual tengah merapikan tembakau untuk dijual di kawasan Cideng, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024. Industri pengolahan tembakau masih menunjukkan laju pertumbuhan positif meski diadang berbagai sentimen negatif kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) hingga RPP Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

Wakil Ketua Umum Apindo, Franky Sibarani menyebut industri hasil tembakau akan merasakan dampak paling besar apabila PP Kesehatan diterapkan