TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Instagram, Messenger dan WhatsApp, kini Facebook mengkonfirmasi sedang menguji mode gelap untuk aplikasi mobile. Fitur ini tersedia hanya untuk sebagian kecil pengguna di seluruh dunia saat ini, dan kemungkinan akan dirilis lebih luas dalam waktu dekat.
Tidak pasti mengapa aplikasi mobile inti adalah yang terakhir dalam antrean mendapatkan fitur itu, tapi Social Media Today mencatat bahwa Facebook memiliki sejumlah besar pengguna seluler (3 miliar aktif di berbagai aplikasi setiap bulan). Masuk akal jika Facebook berhati-hati dalam meluncurkan mode gelap di aplikasi utamanya ketika bug atau masalah desain dapat mempengaruhi sebagian besar penggunanya.
Mengutip laman Engadget, Minggu, 28 Juni 2020, dengan mode gelap tersebut pengguna akan lebih nyaman ketika menggunakan aplikasi pada saat malam hari.
Sementara, laman 9to5Mac pertama kali melaporkan pada April bahwa Facebook sedang dalam proses mengembangkan dan merancang mode gelap untuk aplikasi utamanya di iOS. Saat itu, fitur tidak dapat diakses oleh publik, meskipun bisa diaktifkan. Antarmuka mode gelap Facebook tidak sepenuhnya hitam seperti yang kita dilihat di Instagram dan Messenger.
Namun, sebagai gantinya, ini adalah desain abu-abu dengan aksen putih untuk logo dan ikon, dan akan menjadi keputusan kontroversial di antara pengguna Facebook.
Pengguna akan secara manual mengaktifkan atau menonaktifkan mode gelap Facebook melalui panel pengaturan dalam aplikasi, tapi juga akan didukung untuk menyesuaikan tampilan berdasarkan preferensi iOS yang digunakan. Artinya aplikasi akan secara otomatis mengubah tampilannya untuk mengikuti penjadwalan mode gelap penggunanya.
ENGADGET | 9TO5MAC | SOCIAL MEDIA TODAY