TEMPO.CO, Jakarta - NPD Group telah melacak pengeluaran seluruh perangkat lunak, aksesoris, dan kartu video game yang mencapai US$ 1,2 miliar (Rp 17,7 triliun) atau meningkat 26 persen dibandingkan tahun lalu pada Juni 2020.
Angka tersebut kemungkinan didorong, setidaknya sebagian oleh lebih banyak orang yang tinggal di rumah selama pandemi virus corona Covid-19.
"Ini adalah pengeluaran terlacak tertinggi untuk bulan Juni sejak US$ 1,3 miliar tercapai pada Juni 2009," cuit Executive Dorector Games NPD Group Mat Piscatella melalui akun Twitternya, 17 Juli 2020.
Juni merupakan bagian dari tren yang lebih besar. Pengeluaran dari tahun ke tahun untuk perangkat keras, perangkat lunak, aksesori, dan kartu game mencapai US$ 6,6 miliar, dan naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, demikian dikutip Engadget, 17 Juli.
Laporan itu juga merupakan total tertinggi untuk periode tahun ke tahun sejak 2010. Pada tingkat ini, 2020 berada di jalur untuk menjadi tahun terbaik untuk industri game dalam satu dekade.
Baca Juga:
Industri ini mendapatkan dorongan dari beberapa judul yang cukup kuat, termasuk
The Last of Us: Part II, Animal Crossing: New Horizons and Call of Duty: Modern Warfare.
Meskipun The Last of Us: Part II adalah game terlaris di bulan Juni dan game terlaris ketiga tahun ini, tapi ada Animal Crossing: New Horizons yang merupakan game Switch terlaris di bulan Juni, dan Ring Fit Adventure melonjak dari posisi 835 di bulan Mei menjadi game terlaris ke 7 di bulan Juni.
Sementara pengeluaran perangkat keras sedikit menurun pada bulan Juni, Nintendo Switch adalah platform perangkat keras terlaris, dan Kontroler Nirkabel Xbox Elite Series 2 adalah aksesori terlaris.
Sementara, untuk mengimbangi lonjakan permintaan, Sony akan membuat jutaan lebih banyak konsol PlayStation 5 daripada yang direncanakan, dan Nintendo meningkatkan produksi Switch.
ENGADGET