CEO TikTok Kevin Mayer menyebut Lasso dan Reels sebagai dua profuk plagiat dalam sebuah artikel di situs web perusahaan itu pekan lalu. Dia mengatakan, TikTok menyambut baik kompetisi dan menganggap kompetisi yang fair membuat mereka lebih baik.
"Kepada mereka yang ingin merilis produk kompetitif, kami sampaikan, ayo keluarkan. Facebook bahkan baru meluncurkan produk tiruan yang lain, Reels, setelah produk plagiat mereka yang pertama Lasso gagal terlalu cepat," tulis Mayer.
Mayer mengecam 'serangan jahat' Facebook yang disamarkan sebagai patriotisme di Amerika atas TikTok dengan tuduhan keamanan data dan pengaruh Beijing. Eks eksekutif di Disney yang baru dikrekrut ByteDance per 1 Juni lalu itu menambahkan kalau perusahaan akan mengambil segala langkah yang diperlukan untuk memastikan keberadaan dan kesuksesan jangka panjang.
Tindakan plagiat Facebook dalam hal Lasso dan Reels juga disuarakan Huang Yuanpu, pendiri EqualOcean, perusahaan riset investasi dan media-teknologi di Cina. "Bahkan CEO Facebook CEO Mark Zuckerberg sendiri tidak menyangkalnya," kata dia.
Dalam peluncuran fitur Reels, Rabu 5 Agustus 2020, Direktur Produk Instagram, Robby Stein, menyinggung kecaman itu. Dia mengatakan TikTok berhak mendapatkan pujian karena telah mempopulerkan format video pendek yang bisa dibagikan dan diedit itu.
Stein menyebutnya sebagai kerja yang baik dari TikTok namun dia membantah tuduhan telah menjiplak. Dalihnya adalah tidak ada dua produk yang persis sama satu sama lain termasuk di antara Reels dan aplikasi video pendek asal Cina tersebut. "Konsep kami berbeda," katanya.
XINHUA | VERGE