Menurut Joshua, banyak di antara pengguna Twitter merasa tidak nyaman kalau men-tweet karena merasa begitu publik, sangat permanen, dan ada begitu banyak tekanan untuk mengumpulkan retweet dan like. Untuk membantu orang merasa lebih nyaman, Twitter mengupayakan cara yang lebih rendah tekanan agar orang-orang berbicara tentang apa yang terjadi.
"Dalam beberapa hari mendatang, semua orang di seluruh dunia akan memiliki Fleets di Twitter untuk iOS dan Android," katanya.
Meskipun Fleets dari akun yang diikuti seseorang akan muncul di bagian atas timeline beranda mereka, setiap pengguna Twitter yang dapat melihat profil lengkap pengguna lain--misalnya jika tidak disetel ke pribadi--dapat melihat Fleets mereka juga.
Siapa pun yang ingin membalas Fleets dapat mengetuknya untuk mengirim Direct Message atau emoji ke penulis. Untuk membagikan Fleets, pengguna perlu mengetuk ikon 'Bagikan' di bagian bawah tweet yang mereka ketik seperti biasa, lalu ketuk, 'Bagikan'.
Sama seperti tweet biasa, pengguna dapat memilih untuk memposting foto, video, dan reaksi terhadap tweet dengan tweet terlampir, serta teks. Pengguna juga dapat memilih untuk membagikan tweet orang lain sebagai Fleets, lengkap dengan keterangan yang baru dibuat, dengan mengklik simbol unggah di kanan bawah.
Twitter juga berencana untuk menambahkan stiker dan siaran langsung ke Fleets, yang akan diperbarui seiring waktu dengan fitur-fitur baru lainnya. Raksasa teknologi itu pertama kali mengumumkan sedang menguji fitur semacam itu pada Maret lalu, dengan uji coba di Brasil, kemudian berkembang ke Italia, India, dan Korea Selatan.
Baca juga:
Jumlah Lowongan Kerja Meningkat di Kormo Jobs
Dari uji coba ditemukan bahwa Fleets membantu orang merasa lebih nyaman berbagi pikiran, opini, dan perasaan pribadi. Eksekutif Twitter mengakui formatnya 'mungkin terdengar akrab', karena mengacu pada Snapchat yang mempelopori fitur menghilangkan pesan dan Instagram yang mengikuti pada 2016 pada fitur Stories-nya.
DAILY MAIL | TWITTER