TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik berkekuatan 3,6 Magnitudo di Purbalingga, Jawa Tengah, diduga berasal dari aktivitas Sesar Kebumen. Gempa yang bisa dirasakan di Kebumen, Purwokerto, dan Banyumas ini terjadi pada dinihari, pukul 00.36 WIB.
Laman resmi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sumber gempa dari darat, 26 kilometer sebelah tenggara Purbalingga. Namun Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memberi keterangan lebih detil kalau sumber gempa itu tepatnya Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.
"Berdasarkan hasil analisis BMKG, pusat sumber atau episentrum gempa terletak pada koordinat 7,57 LS dan 109,43 BT," katanya lewat keterangan tertulis Kamis 14 Januari 2021. Ini sedikit berbeda dengan info koordinat di laman BMKG yang menyebut 7,62 LS dan 109,38 BT.
Itu artinya lokasi sumber gempa berjarak sekitar 26 kilometer arah barat daya Kota Kebumen. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman sumber 10 kilometer dari permukaan. “Jalur sesarnya melalui utara Kota Kebumen ke arah Waduk Sempor,” kata Daryono menjelaskan.
Adapun mekanisme sumber gempa itu adalah oblique fault, yaitu kombinasi gerak geser mengiri dan turun (normal). Tidak ada gempa susulan yang terpantau oleh BMKG.
Baca juga:
Gempa Darat 5,9 M Guncang Kuat Polewali, Ini Data BMKG
Dampak gempa berupa guncangan dengan skala intensitas II MMI atau dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda benda ringan yang di gantung bergoyang. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan. Hanya beberapa pula netizen yang menanggapi info gempa itu di akun twitter BMKG, itupun dengan menyebut terasa relatif singkat.