TEMPO.CO, New Delhi - Gelombang kedua pandemi Covid-19 di India yang kini sedang berlangsung diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan Mei, seperti dilaporkan media setempat, Minggu, 25 April 2021.
Berbagai prediksi muncul saat pertemuan antara Perdana Menteri Narendra Modi dan para menteri utama negara bagian India yang terdampak pandemi paling parah menunjukkan bahwa setelah Negara Bagian Maharashtra, Gujarat serta ibu kota New Delhi, Negara Bagian Uttar Pradesh, akan menjadi titik panas utama dengan 190.000 lebih kasus baru Covid-19 terkonfirmasi dilaporkan setiap hari, menurut media setempat.
Begitu mencapai puncak, kasus harian Covid-19 di negara Asia itu diperkirakan naik menjadi 500.000 dan mungkin baru mereda antara Juni dan Juli.
Menurut lansiran media, perkiraan itu dipresentasikan oleh pejabat pemerintah federal senior dalam rapat Minggu, di mana para pejabat sepakat bahwa "negara bagian dengan penduduk terpadat mempunyai risiko tertentu, dan infrastruktur kesehatan di negara bagian tidak cukup memadai untuk menanggulangi skenario serius saat ini."
Uttar Pradesh diperkirakan mengalami krisis harian sekitar 16.752 tempat tidur rumah sakit dengan pasokan oksigen medis, 3.061 tempat tidur ICU dan sedikitnya 1.538 ventilator.
Jumlah kasus virus corona di India terus mengganas setiap harinya, lantaran pemerintah federal mengesampingkan pemberlakuan isolasi total untuk mencegah situasi memburuk.
Jumlah kasus Covid-19 India mencapai 16.960.172 pada Minggu dengan 349.691 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir. Minggu merupakan hari keempat secara berturut-turut India melaporkan kasus Covid-19 di atas angka 300.000 sehari.
XINHUA | ANTARA