TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengumumkan bahwa pihak berwenang di negara Asia Tenggara itu telah mendeteksi varian virus corona baru kombinasi dari strain B.1.617 dan B.1.1.7, masing-masing pertama kali diidentifikasi di India dan Inggris.
“Varian baru lebih mudah ditularkan daripada yang diketahui sebelumnya dan menyebar lebih cepat melalui udara,” ujar dia seperti dikutip Reuters, Minggu, 30 Mei 2021.
Varian B.1.617 pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020 telah menyebar ke puluhan negara. Organisasi kesehatan dunia atau WHO pada 10 Mei telah mengklasifikasikan strain itu sebagai “variant of global concern”. Dan varian B.1.1.7 juga termasuk dalam daftar.
“Varian baru itu adalah varian India dengan mutasi yang semula milik varian Inggris sangat berbahaya," kata Long pada pertemuan pemerintah.
Dia juga mengatakan kultur laboratorium dari varian baru itu telah menunjukkan bahwa virus menggandakan dirinya dengan cepat, yang mungkin memicu gelombang infeksi baru-baru ini di negara itu. “Vietnam akan segera mempublikasikan data sekuensing genom dari varian hybrid,” tutur dia.
Vietnam, yang sejauh ini melaporkan total 6.856 kasus virus corona dan 47 kematian, telah berhasil menahan infeksi tersebut hampir sepanjang tahun lalu. Namun, kasus telah meningkat sejak akhir April. Ada tujuh jenis virus corona yang diketahui di negara itu sebelum pengumuman Long pada hari Sabtu, 29 Mei 2021.
REUTERS | SCROLL
Baca:
Ledakan Infeksi Jamur Hitam Mucormycosis di India, Datang dari Tabung Oksigen?