TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian vaksin Covid-19 tengah digalakkan pemerintah sebagai salah satu usaha menagggulagi virus Covid-19. Data terakhir menunjukkan, Indonesia telah menerima 118,7 juta dosis vaksin dengan rincian 108,5 juta dosis vaksin Sinovac, 8,17 juta dosis vaksin AstraZeneca, dan 1,98 juta dosis vaksin Sinopharm.
Vaksin Covid-19 harus disuntikkan dua kali agar bekerja efektif untuk mencegah terjangkit Covid-19. Plt Wadir Pelayanan RSUD dr Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A mengiyakan bahwa vaksin Sinovac memerlukan dua dosis vaksin agar sistem kekebalan meningkat. Hal ini berguna agar tubuh dapat memproduksi lebih banyak antibodi di dalam tubuh seseorang.
Dilansir dari laman milik RSUD dr Iskak Tulungagung, Aini menjelaskan bahwa vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk membentuk antobodi Immunoglobulin M (IgM). Selah antibodi tersebut terbentuk selama 14 hari, penerima vaksinasi harus melakukan vaksin dosis kedua untuk menciptakan antibodi immunoglobulin G (igM) yang mampu menangkal virus.
“Vaksinasi dosis kedua berguna untuk membentuk antribodi jenis immunoglobulin G (igM). Antibodi jenis igM ini yang nantinya mampu melawan infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh,” jelas dokter spesialis anak ini.
Aini melanjutkan bahwa penyuntikan dosis pertama harus diikuti dengan penyuntikan dosis kedua. “Jika hanya sekali, antobodi yang terbentuk sebelumnya tidak mampu menangkal virus di dalam tubuh,” papar Aini.
Pemberian vaksinasi dosis kedua yang dapat memperkuat sitem imun sehingga lebih maksimal ini berutujuan untuk mencapai antibodi protektif. Diharapkan, kejadian terinfeksi virus Covid-19 akan menurun dengan sendirinya. “Antibodi protektif akan terbentuk paling cepat sekitar 14 hari sampai 21 hari setelah penyuntikan dosis kedua,” ujar Aini.
Sejalan dengan Aini, laman covid19.go.id juga menjelaskan bahwa dosis vaksin pertama bertujuan untuk memicu respon kekebalan tubuh awal, sementara dosis kedua untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk sebelumnya.
Aini melanjutkan bahwa dengan adanya vaksin dosis kedua ini diharapkan akan mencapai herd immunity yang terbentuknya sistem kekebalan secara berkelompok. Jalur rantai penularan virus Covid-19 diharapkan akan terputus karena virus memapar seseorang yang telah memiliki sistem antibodi terhadap virus Covid-19.
Seseorang yang telah disuntik vaksin Covid-19 tetap harus menjaga kesehatan dengan baik dengan cara istirahat yang cukup yang mengonsumsi makanan bergizi. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung terbentuknya protein antibody di dalam tubuh penerima vaksin. “Jika dilaksanakan dengan baik, antibody akan terbentuk secara maksimal,” tutupnya.
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA
Baca juga: Turki Mulai Berikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan