TEMPO.CO, Jakarta - Product Marketing TV PT Sharp Electronics Indonesia, Golden Mayanawa, menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 tidak terlalu banyak mempengaruhi bisnis TV. Menurutnya, penjualan TV dari sebelum pandemi dan saat pandemi penurunannya paling sedikit hanya 5 persen saja.
“Jadi bisnis TV masih seksi sekali jika dibandingkan dengan bisnis di kategori lain,” ujar dia dalam acara virtual peluncuran TV 8K Aquos DW1X Edisi 20 Tahun Aquos, Rabu, 11 Agustus 2021.
Golden memberikan data total penjualan TV yang bersumber dari data GFK. Dalam data tersebut terlihat bahwa penjualan TV selama tahun 2019 kenaikan atau penurunannya tidak terlalu drastis, pada Januari 2019, tercatat Sharp telah menjual sebanyak 315 ribu unit secara global, dan Desember 2019 mencatat 352 ribu unit. “Rata-rata 280 unitlah setahun.”
Sementara tahun 2020, Januari mencatat 352 ribu unit, sedang Desember sebanyak 394 ribu unit. “Januari 2021 penurunannya sedikit sekali, dan masih sama dengan tahun sebelumnya. Secara total penjualannya masih bagus,” tutur Golden.
Selain itu, Golden juga membagikan data penjualan TV premium yang memiliki ukuran 60 inci dan 70 inci. Berdasarkan data yang juga dikeluarkan oleh GFK, disebut Golden, dari 2019, pandemi 2020, sampai sekarang tidak pernah ada satu bulan pun dimana penjualannya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
Artinya, kata dia, bisnis TV premium ini tumbuh terus, bahkan pertumbuhannya bisa mencapai 200 persen. “Jadi sepertinya TV model ini tidak terpengaruh sekali karena pandemi. Produk ini punya prospek sangat besar, tiap tahun tumbuh terus. Harganya untuk 60 inci sekitar Rp 34,9 juta dan 70 inci Rp 49,9 juta,” kata Golden.