TEMPO.CO, Jakarta - Di antara mereka yang disuntik vaksin Covid-19 Moderna di lingkungan Universitas Internasional Nagasaki, Jepang, efek samping lebih mungkin ditemukan setelah suntikan vaksinasi kedua daripada yang pertama. Namun, lebih dari 80 persen efek samping dari vaksin Moderna itu langsung mereda kembali dalam tiga hari.
Presiden Universitas Internasional Nagasaki, Jepang, Yukio Ando, menerangkan bahwa hasil survei yang dilakukan menjadi referensi penting untuk tempat-tempat yang akan melakukan vaksinasi di tempat kerja ke depan. “Dan dapat menawarkan informasi yang akurat tentang efek samping kepada generasi muda,” ujar dia, seperti dikutip Mainichi, Senin 6 September 2021.
Survei dilakukan terhadap sekitar 4.000 penerima vaksin Covid-19 Moderna di institusi tersebut. Total ada sebanyak 7.985 individu, termasuk mahasiswa, siswa sekolah menengah dan kejuruan yang berafiliasi dengan kampus itu, serta guru dan karyawan, disuntik vaksin Moderna di lokasi itu.
Usia responden survei berkisar dari remaja hingga 60-an tahun dengan vaksinasi putaran pertama dari 21 Juni dan kedua dari 19 Juli. Kuesioner lalu memperoleh tanggapan dari 1.877 orang setelah putaran pertama dan dari 1.496 orang setelah suntikan kedua.
Ada 82 persen responden setelah vaksin pertama dan 85 persen setelah vaksin kedua mengatakan bahwa mereka pernah mengalami efek samping seperti nyeri dan bengkak di area suntikan. Selanjutnya, 48 persen responden mengaku mengalami kelelahan, demam, dan efek samping lainnya di seluruh tubuh mereka setelah vaksin pertama. Angka itu berbanding 88 persen yang mengalaminya setelah vaksin kedua.
Berdasarkan jenis kelamin, perempuan melihat proporsi yang lebih besar dari individu yang mengalami efek samping—baik di daerah suntikan maupun seluruh tubuh mereka—daripada pria. Sebanyak 92 persen responden perempuan mengalami efek samping yang mempengaruhi bagian-bagian tubuhnya setelah vaksin kedua, ada 80 persen rekan pria mereka mengalami efek tersebut.
Ada juga kecenderungan anak mengalami efek samping dibandingkan orang dewasa. Namun, bahkan dalam kasus di mana efek samping terjadi, mereka mereda dalam tiga hari untuk lebih dari 80 persen responden, baik untuk vaksin putaran pertama dan kedua vaksinasi.
Ada banyak kasus di mana individu mengambil antipiretik ketika mereka mengalami demam, sementara mereka dengan gejala lain telah pulih tanpa mengambil tindakan tertentu. Hal itu menjadi kabar baik bagi Jepang setelah isu vaksin Moderna yang terkontaminasi menjadi sorotan.
MAINICHI | REUTERS
Baca juga:
Suntikan Booster Vaksin Covid-19, Adakah Efek Sampingnya?