Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekor Lonjakan Covid-19 di Singapura, Kenapa Dua Pakar Ini Tak Khawatir?

image-gnews
Warga yang pernah berkunjung ke mal yang menjadi klaster penyakit virus corona (COVID-19), mengantre untuk tes swab di Singapura 20 Mei 2021. [REUTERS/Edgar Su/File Photo]
Warga yang pernah berkunjung ke mal yang menjadi klaster penyakit virus corona (COVID-19), mengantre untuk tes swab di Singapura 20 Mei 2021. [REUTERS/Edgar Su/File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan dari National University of Singapore (NUS) menilai tak ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan dari situasi lonjakan kasus baru Covid-19 di negara itu. Singapura bahkan mencatat rekor kasus harian tertinggi sepanjang pandemi berimbas ke negara pulau itu lewat angka 2.236 kasus baru pada Selasa 28 September 2021. 

Dekan Saw Swee Hock School of Public Health, NUS, Teo Yik-Ying, mengatakan bahwa gelombang terbaru Covid-19 mungkin bukan hal yang buruk. Alasannya, penduduk Singapura sudah divaksinasi. 

“Banyak pasien dengan Covid-19 telah menghindari penyakit parah dan malahan akan mendapatkan perlindungan lebih lanjut terhadap infeksi di masa depan karena antibodi melawan virus,” ujar Yik-Ying, Senin, 27 September 2021.

Saat ini, sekitar 82 persen populasi Singapura telah menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19. Bandingkan dengan Indonesia yang belum genap 24 persen dari target populasi yang ingin dicapai yang sudah divaksinasi dosis lengkap.

Otoritas kesehatan setempat pada Minggu, 26 September 2021, juga melaporkan bahwa 98 persen dari kasus penularan selama 28 hari terakhir tidak disertai gejala. Atau, kalaupun ada, gejala ringan.

Menurut Yik-Ying, jumlah kasus mungkin tetap tinggi selama beberapa bulan, tapi sebagian besar akan terlindungi dengan baik oleh vaksin dan tidak akan jatuh sakit parah. Untuk orang-orang ini, kata dia, infeksi tidak akan memiliki konsekuensi jangka pendek atau jangka panjang bagi kesehatan mereka.

“Tetapi justru dapat memicu respons kekebalan alami yang mengurangi kemungkinan infeksi berikutnya," tutur Yik-Ying. 

Vaksin Covid-19 yang didistribusikan di Singapura terutama adalah yang dikembangkan Pfizer-BioNTech dan Moderna, dan keduanya menggunakan teknologi messenger RNA. Vaksin mRNA bekerja dengan menginstruksikan tubuh untuk memproduksi protein seperti yang ada pada SARS-CoV-2, tepatnya protein yang dibutuhkan virus itu untuk bisa menginfeksi sebuah sel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu tidak berbahaya, tapi memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengembangkan antibodi sehingga mampu melawan infeksi dengan lebih baik virus sebenarnya datang. 

Profesor penyakit menular di NUS Medical School, Ooi Eng Eong, juga menilai membiarkan virus menular secara perlahan dalam sebuah populasi tidak selalu buruk. Menurutnya, jika seseorang terinfeksi secara alami, sistem kekebalan tubuh akan dapat mengenali sebagian besar material virus daripada hanya protein pemicu infeksi yang didapat melalui vaksin.

“Itu bisa membuat seseorang lebih tahan terhadap varian virusnya di masa depan,” ujar Eng Eong.

Eng Eong melanjutkan, Singapura dapat menuai manfaat dari infeksi alami yang dialami beberapa bagian Eropa dan Amerika Utara. “Daripada infeksi diikuti vaksinasi, kita akan vaksinasi diikuti infeksi, yang menurut saya lebih baik karena kebanyakan ringan,” katanya lagi.

CNBC | REUTERS

Baca juga:
PON Papua Akan Himpun 10 Ribu Orang, Epidemiolog: Potensi Lonjakan Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

16 menit lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

21 jam lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri belakang) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri depan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Pesawat Singapore Airlines. REUTERS
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.