Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drone Bawah Laut Terbaru Cina Serupa dan Melesat bak Ikan Pari

image-gnews
Drone berbentuk ikan pari dari Cina. Xinhua
Drone berbentuk ikan pari dari Cina. Xinhua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di awal September ini, tim peneliti Cina menguji sebuah drone bawah laut baru dalam apa yang kelihatanya uji pertama di laut terbuka di Laut Cina Selatan. Menggunakan tipe desain yang terinspirasi makhluk hidup, biomimetic, drone itu menggunakan bentuk ikan pari untuk memberinya kemampuan melayang secara efisien di bawah laut.

XINHUA pertama melaporkan uji drone itu pada 6 September 2021. Sebuah video yang menyertainya menunjukkan wahana bawah laut nirawak (UUV) kuning terang sedang diturunkan ke laut di antara cuaca cerah di Kepulauan Xisha. Lokasi itu juga dikenal sebagai Kepulauan Paracel dan selama ini diklaim bareng Cina, Taiwan dan Vietnam.

Menurut kantor berita Cina itu, UUV bisa mengepakkan sayap-sayapnya dan meluncur di bawah air seperti ikan pari sungguhan. Diterangkan pula bahwa ikan pari adalah perenang paling efisien di laut dan terkenal untuk tingkat efisiensi propulsi yang tinggi, mobilitas dan stabilitas tinggi, noise rendah dan kapasitas muatan besar. Adapun drone disebutkan berbobot 470 kilogram dan mampu menyelam hingga kedalaman 1.025 meter.

Drone itu menambah daftar contoh biomimetics, di mana mesin didesain menyerupai makhluk hidup untuk mendapatkan kelebihan fisik dari bentuk yang ditirunya itu. Analis persenjataan bawah laut H.I. Sutton memiliki daftar beragam UUV biomimetic. Menurut dia, kebanyakan menyaru hewan yang bergerak cepat di bawah laut seperti tuna dan hiu.

Sutton menilai desain ikan pari mungkin efisien untuk daya jelajah, tapi bukan yang paling efektif dalam hal bergerak dengan senyap. Sutton memperingatkan kalau desain ikan pari memiliki pergerakan yang mungkin membuatnya mampu dideteksi lebih mudah.

“UUV baru ini akan membutuhkan penggunaan material dan propulsi yang tidak malah membuatnya tertangkap sonar modern,” katanya sambal menambahkan, “Setiap biomimicking drone yang menggunakan banyak servo untuk menggerakkan ‘siripnya’ mungkin tidak se-siluman baling-baling tradisional.”

Tapi benarkah drone itu akan digunakan untuk kepentingan mata-mata militer Cina? Sejauh ini belum ada pernyataan dari Cina yang mengaitkan drone bawah laut ikan pari kuning itu dengan aplikasi pertahanan. Meski begitu tak bisa disangkal drone jelas memiliki nilai sebagai wahana yang secara diam-diam mampu mengumpulkan informasi pergerakan militer negara lain di Kepulauan Paracel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih, lingkungan perairan kepulauan itu memang dikenal sebagai habitat ikan pari yang berpotensi membuat penyamarannnya sempurna.

Petunjuk lain kalau drone ditujukan untuk kepentingan militer adalah pengembangnya, Northwestern Polytechnical University (NWPU). Universitas ini dilukiskan pemerintah AS sebagai, “Universitas militer Cina yang sangat terlibat dalam riset militer dan bekerja erat dengan Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat Cina untuk pengembangan kemampuan militernya.”

Drone berbentuk ikan pari dari Cina. Xinhua

Strategic Policy Institute di Australia juga mengklasifikasi NWPU dalam ‘Tujuh Putra Pertahanan Nasional’—universitas yang terlibat dalam riset dan perkembangan militer dalam Kementerian Informasi dan Teknologi Informasi Cina. Kampus pembuat drone itu disebutnya rumah untuk sejumlah besar laboratorium riset militer yang tidak biasa, termasuk di antaranya adalah laboratorium perang bawah laut.

Baca juga:
Lockheed Martin juga Kembangkan Drone Bawa Laut Ikan Pari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

2 jam lalu

Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Kredit: Tim Media PBSI
Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.


Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

9 jam lalu

Pulau Senoa jika dilihat dari objek wisata Tapak Natuna, Natuna Dive Resorts, Kepulauan Riau. TEMPO/Yuni Rahmawati
Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

Nama Pulau Senoa ini diambil dari kata "senua" yang dalam bahasa lokal berarti berbadan dua.


Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

22 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri upacara minum teh di taman Zhongnanhai Beijing, Cina 16 Mei 2024. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

4 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

4 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.