Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Ditemukan dalam Sperma Penyintas Covid-19 Indonesia

image-gnews
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan di Surabaya Jawa Timur, mengungkap temuan SARS-CoV-2 dalam sperma para penyintas Covid-19 di Indonesia. Kelompok Riset dari Profesor Nidom Foundation (PNF) bekerja sama dengan Program Studi Spesialis Andrologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo telah mempublikasikan hasil penelitian mereka itu dalam jurnal internasional medRxiv, 11 Oktober 2021.

Salah satu peneliti dari PNF, Khaliim Jati Kusala, menjelaskan kalau tim melakukan pelacakan di antara 34 relawan penyintas Covid-19 selama periode November 2020-Maret 2021. Para relawan pria dipilih berusia lebih dari 20 tahun--tertua 50 tahun-- dengan usia rata-rata 37,7 tahun.

“Saat penelitian dilakukan semuanya telah pulih dari Covid-19 dan semua relawan adalah orang yang tinggal di Indonesia,” ujar Khaliim dalam video yang diunggah di akun YouTube Prof. Nidom Foundation Channel, pada Kamis, 4 November 2021. Tempo diizinkan untuk mengutip isi video tersebut.

Pelacakan dilakukan terhadap relawan dengan beberapa kategori, yakni tanpa gejala 14 orang (41,18 persen); sindrom mirip flu (demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan) 10 orang (29,41 persen); anosmia ringan 8 orang (23,53 persen); sesak napas sedang 3 orang (8,82 persen); dan pneumonia pada rontgen dada 3 orang (8,82 persen); serta masing-masing satu orang (2,94 persen) untuk hypogeusia, insomnia dan orchitis.

Peneliti lainnya dari PNF, Astria Novitasari Nidom, menjelaskan rangkaian kegiatan penelitian terdiri dari preparasi sperma, swab nasofaring, dan pembacaan pada mesin PCR. Pada tahap interpretasi hasil, Astria menjelaskan, disimpulkan relawan yang dijumpai memiliki Covid-19 dalam spermanya sebanyak  2,94 persen.

Seluruhnya, kata Astria, "ditemukan pada pria yang tanpa gejala." Sedangkan yang dipastikan tidak memiliki virus corona penyebab Covid-19 di dalamnya sebesar 79,41 persen. Sisanya, sebanyak 17,64 persen, inkonklusif atau belum bisa disimpulkan.

Menurut Astria, angka yang inkonklusif itu cukup tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Dugaannya adalah faktor teknis. Bisa juga karena varian virus Covid-19 berbeda dengan virus saat dilakukan swab. Semua yang inkonklusif itu disebutnya terjadi pada pria yang saat terinfeksi mempunyai gejala ringan seperti anosmia dan hypoqusia.

“Virus masuk ke dalam sel tubuh sangat bergantung dari aktivitas ACE2 receptor. Selanjutnya virus masuk ke sistem reproduksi pria dan akhirnya Covid-19 bisa ditemukan pada spermatozoa,” kata Astria menerangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditambahkannya, hasil pelacakan ini masih merupakan penelitian pendahuluan dan diperlukan riset lanjutan guna menjawab, misalnya, mekanisme penularan virus dan apakah Covid-19 bisa menular melalui transeksual seperti HIV dan lainnya.

Namun, meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, dia mengingatkan bahwa yang terpenting untuk melakukan pencegahan Covid-19 adalah protokol kesehatan yang ketat, yakni melakukan 5M—memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 

“Dan juga pemeriksaan kemungkinan keberadaan virus di dalam tubuh melalui nasofaring dan sperma juga perlu dipertimbangkan,” tutur dia.

Sebagai catatan, penelitian serupa juga telah dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open terbit pada 7 Mei 2020 yang melibatkan 38 pria di Shangqiu, Cina. Mereka yang dipilih adalah yang positif Covid-19 dan mengalami gejala sakit atau telah sembuh darinya.

Mereka diminta menyediakan sampel sperma lalu diperiksa oleh dokter apakah ditemukan virus corona tersebut. Hasilnya, tim menemukan virus itu dalam sampel milik enam orang atau 16 persen dari pasien yang diperiksa. Dari enam pasien itu, empat di antaranya masih sakit dan dua baru saja dinyatakan sembuh Covid-19.

Baca juga:
Pembangunan dan Deforestasi ala Siti Nurbaya, Profesor Ini Jelaskan Isi Paris Agreement

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

29 menit lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

17 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.


OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

19 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui di sela-sela acara The Finance Executive Forum di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.


Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

2 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

5 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat