Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerhana Bulan Sebagian 19 November, Pemantauan BUTPAA Tergantung Cuaca

image-gnews
Tim observatorium menyaksikan gerhana bulan total di Observatorium Jokotole IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu, 26 Mei 2021.  ANTARA/Saiful Bahri
Tim observatorium menyaksikan gerhana bulan total di Observatorium Jokotole IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu, 26 Mei 2021. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BUTPAA) Garut, Jawa Barat, dari Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berencana melakukan pemantauan gerhana bulan sebagian yang terjadi pada Jumat, 19 November 2021. Namun, pemantauan akan dilakukan bergantung pada kondisi cuaca. 

Koordinator BUTPAA, Unggul Satrio Yudhotomo, menjelaskan bahwa dirinya masih memantau situasi dan kondisi. “Beberapa malam dan sore hari ini awannya pekat ya, jadi terhalang tidak bisa melihat sama sekali,” ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu, 17 November 2021.

Unggul biasanya memantau melalui satelit Japan Meteorological Agency dan Sadewa, dan pemantauan biasanya dilakukan melalui live event, siaran langsung melalui akun YouTube dan Instagram. Nantinya, lulusan Teknik Mesin dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan, para pengamat bisa mengamatinya melalui siaran itu.

“Kami biasanya dibandingkan dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA sebagai komparasi, sehingga visualnya akan lebih menarik,” katanya lagi.

Namun, Unggul masih belum memastikan apakah pengamatan akan dilakukan atau tidak. Dia juga masih menunggu bagaimana kondisi cuaca malam ini dan besok. “Bandung juga kan tidak melakukan pengamatan,” tutur Unggul.

Sementara, ORPA—Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebelum melebur ke dalam BRIN—mengumumkan fenomena gerhana bulan sebagian itu melalui akun Instagram resminya, @lapan_ri. Peneliti ORPA BRIN, Andi Pengrang, menjelaskan bahwa gerhana bulan sebagian adalah kondisi di mana sebagian permukaan Bulan tertutupi bayangan atau umbra Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Semakin Bulan menuju ke tengah atau pusat bayangan pada saat puncak gerhana, maka durasinya akan semakin lama,” kata dia.

Pada gerhana bulan sebagian kali ini, permukaan Bulan akan tertutupi oleh umbra Bumi sebesar 97,85 persen. Sehingga durasi gerhana dapat mencapai 3 jam 28 menit. Sayangnya di Indonesia hanya daerah Papua saja yang durasi gerhananya paling lama, yaitu 2 jam 20 menit sejak bulan terbit. “Sementara bagian barat Indonesia tidak dapat mengamati puncak gerhana bulan sebagian,” tutur Andi.

Baca:
Gerhana Bulan Sebagian 19 November, Durasi Terlama Terjadi di Papua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

1 jam lalu

Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

3 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.


'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

7 jam lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

7 jam lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.


Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

9 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) alat pengukur penguapan air di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.